Mohon tunggu...
Fauzan Tuasamu
Fauzan Tuasamu Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis

Sekedar menulis berita

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Intoleransi dan Radikalisme (Kelompok-Kelompok yang Dapat Memicu Konflik)

12 Mei 2022   06:47 Diperbarui: 12 Mei 2022   06:59 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam konteks keputusan moral ini, intoleransi keagamaan dan keberagaan dinilai sebagai ancaman yang tidak bisa dianggap angin lalu, tetapi sebagai ancaman serius yang bisa membahayakan keutuhan NKRI. Untuk meredam dan menyelesaikan kasus intoleransi keagamaan dan keberagamaan di Indonesia, harus dilakukan secara komprehensif, berkelanjutan, dan melibatkan banyak pihak. 

Tak bisa hanya diselesaikan oleh pemerintah, dan tokoh agama, tetapi juga menuntut keterlibatan tokoh masyarakat, kalangan pendidik, dan generasi muda. Tanpa ini, maka kasus intoleransi bukan hanya sulit diredam, bahkan kondisinya bisa kian rumit dan membahayakan keutuhan bangsa dan negara.  

Sumber: 

Kimball, C. (2013). Kala Agama Jadi Bencana. Bandung: Mizan.

Misrawi, Z. (2012). Kesadaran Multikultural dan Deradikalisasi Pendidikan Islam, Pengalaman Bhinneka Tunggal Ika dan Qabul Al-akhar dalam Jurnal Pendidikan Islam, 1(2).

Pamungkas, C. (2014). Toleransi Beragama dalam Praktik Sosial: Studi Kasus Hubungan Mayoritas dan Minoritas Agama di Kabupaten Buleleng dalam Episteme, 9(2)

Yunus, F. M. (2014). Konflik Agama di Indonesia, Problem dan Solusi Pemecahannya dalam Jurnal Substantia, 16(2)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun