Mohon tunggu...
Muhammad Fauzan Ilham
Muhammad Fauzan Ilham Mohon Tunggu... Mahasiswa - Psychology Student | Content Writer

Halo, Aku Fauzan! Mahasiswa Psikologi di Universitas Mercu Buana Jakarta. Selamat membaca artikel yang telah aku buat. Semoga bermanfaat, ya!

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengetahui Apa Itu Delusional Jealousy?

1 Oktober 2021   07:00 Diperbarui: 13 Juni 2023   09:27 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: Edit in Canva

Delusional Jealousy, juga dikenal sebagai sindrom Othello atau sindrom delusi kecemburuan, adalah kondisi mental di mana seseorang mengalami kecemburuan yang kuat dan berlebihan terhadap pasangan mereka, meskipun tidak ada bukti konkret atau alasan yang jelas untuk kecurigaan tersebut. Dalam delusional jealousy, individu yang menderita memiliki keyakinan yang tak tergoyahkan bahwa pasangan mereka selingkuh atau berpura-pura selingkuh, meskipun bukti sebaliknya.

Tanda dan gejala delusional jealousy meliputi:

Kecemburuan yang berlebihan: Penderita merasa sangat cemburu dan curiga terhadap pasangan mereka, bahkan ketika tidak ada bukti yang mendukung kecurigaan tersebut.

  • Delusi kepercayaan: Penderita meyakini sepenuhnya bahwa pasangan mereka selingkuh atau berpura-pura selingkuh, meskipun kurangnya bukti yang kuat atau bukti yang ada menunjukkan sebaliknya.
  • Obsesi dan gangguan emosional: Kecemburuan yang berlebihan dan delusi yang terkait dengan hal ini dapat menyebabkan obsesi yang kuat, rasa cemas yang persisten, stres, depresi, dan kemarahan yang intens.
  • Perubahan perilaku: Penderita dapat melakukan tindakan ekstrem seperti memantau pasangan mereka secara berlebihan, mengikuti mereka, menghubungi orang lain yang dianggap terlibat, atau bahkan melakukan tindakan agresif terhadap pasangan atau orang yang dianggap sebagai pihak ketiga.
  • Isolasi sosial: Delusional jealousy dapat menyebabkan penderita cenderung menjauh dari teman, keluarga, dan aktivitas sosial karena kecemburuan yang menguasai pikiran dan perasaan mereka.

Penyebab pasti delusional jealousy belum sepenuhnya dipahami, tetapi beberapa faktor yang dapat berperan termasuk ketidakseimbangan zat kimia dalam otak, gangguan psikiatri seperti gangguan kecemasan atau gangguan kejiwaan lainnya, dan pengalaman traumatis yang melibatkan kepercayaan dan pengkhianatan dalam hubungan sebelumnya.

Perawatan untuk delusional jealousy melibatkan pendekatan yang holistik dan komprehensif. Terapi psikoterapi, terutama terapi kognitif perilaku, dapat membantu individu mengatasi delusi dan kecemburuan yang tidak realistis. Terapis dapat membantu mengidentifikasi dan menggantikan pola pikir yang tidak sehat dengan pemahaman yang lebih realistis tentang hubungan dan kepercayaan pasangan.

Selain terapi, penggunaan obat-obatan psikiatri mungkin juga direkomendasikan dalam beberapa kasus yang lebih parah, untuk membantu mengendalikan gejala yang terkait dengan delusional jealousy.

Penting untuk mencari bantuan profesional jika seseorang mengalami delusional jealousy atau memiliki kekhawatiran terkait dengan kondisi ini. Dukungan dari profesional kesehatan mental dapat membantu individu untuk mengelola kecemburuan yang berlebihan dan memperbaiki kualitas hidup mereka dan hubungan dengan pasangan dan orang-orang terdekat lainnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun