Mohon tunggu...
Fauzan Hibatullah
Fauzan Hibatullah Mohon Tunggu... Student/Copywriter

Part of Askara Nusantara by Kitabisa | Social Rehabilitation Student | People and Environment Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Tantangan Air Bersih Untuk Sungai Di Jawa Barat

6 Februari 2025   10:55 Diperbarui: 6 Februari 2025   10:54 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Sampah DAS citarum capai 15.838 Ton/Hari. Sumber: citarumharum.jabarprov.go.id

Dikutip dari tempo.co  Lautan sampah yang menyerupai pulau di DAS Citarum yang baru-baru ini menjadi viral terjadi karena badan sungai tertutup oleh sampah selama beberapa waktu, dan kondisinya semakin memburuk pada akhir pekan lalu. Hal ini diperparah oleh kebiasaan warga di sekitar DAS Citarum yang masih membuang sampah ke sungai, menurut Bey Triadi. Sungai Citarum, yang melintasi Provinsi Jawa Barat, telah menjadi sorotan dalam beberapa tahun terakhir karena masalah pencemaran lingkungan yang serius. Sebagai salah satu sungai terbesar di Indonesia, Sungai Citarum memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat sekitarnya.

Sungai Citarum merupakan salah satu ikon dari provinsi Jawa Barat, yang mana sungai ini juga menjadi sumber air setidaknya bagi sekitar lima juta orang. Ironinya adalah sungai ini dapat nominasi sungai paling tercemar di dunia pada 2013 oleh  Green Cross Swizerland dan Blacksmith Institute, hal ini tentunya bukan sesuatu yang bisa dibanggakan oleh warga negara Indonesia atau yang spesifiknya adalah warga Jawa Barat.

Sungai ini memiliki panjang 297 Kilometer dan melewati 8 Kabupaten 1  Kota di Jawa Barat yaitu Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Subang, Kabupaten Sukabumi. Faktor penyebab terjadinya sungai Citarum ini bisa menjadi sungai yang tercemar adalah karena limbah dan sampah yang mendominasi di sungai ini dan perilaku manusia yang sembarangan juga menjadi sumbangsih paling besar atas pencemaran sungai Citarum ini.

Hal semacam ini tentunya bisa mencadi acuan untuk kita sebagai warga negara untuk lebih membuka mata dan sadar atas apa yang sudah terjadi di negeri ini, dari hal ini juga bisa menjadi boomerang bagi masyarakat luas dan pastinya banjir pun menghantui daerah-daerah yang dilewati sungai ini. Masyarakat sedini mungkin sudah seharusnya mengetahui melalui edukasi-edukasi yang beredar di dunia maya terkait sampah dan pengolahannya. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun