Mohon tunggu...
PMM UMM POLOWIJEN 88
PMM UMM POLOWIJEN 88 Mohon Tunggu... Insinyur - PMM-UMM Gelombang 12 Kelompok 88

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Gelombang 12 Kelompok 88 yang dilakukan di lingkungan RT.04, RW.02, Kelurahan Polowijen, Kota Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pembuatan Alat Cuci Tangan Otomatis oleh Kelompok 88 PMM UMM

16 November 2020   11:45 Diperbarui: 16 November 2020   11:51 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengujian alat cuci tangan otomatis oleh anggota Kelompok 88 PMM-UMM Gelombang 12 (Dokpri)

Kelompok 88 Gelombang 12 Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang yang digelar di lingkungan RW.02, Kelurahan Polowijen, Kota Malang, telah membuat alat cuci tangan otomatis yang dipasang di lingkungan RW.02, Kelurahan Polowijen pada Senin (02/11/2020).

Fauzan Ammar Putra, Kelompok 88 Gelombang 12 PMM UMM menjelaskan, cara kerja alat ini adalah dengan menggunakan sensor ultrasonik yang terhubung ke kran solenoid. Sehingga, tidak lagi diperlukan sentuhan tangan untuk menyalakan kran. 

Selain kran air, alat ini juga memiliki bagian untuk menekan botol sabun cair yang menggunakan motor servo untuk menekannya. Selain itu, alat ini menggunakan rangka yang terbuat dari pipa PVC sehingga bobotnya lebih ringan dan harganya juga lebih murah.

"Kami menggunakan sensor ultrasonik yang kemudian diolah dengan mikrokontroller Arduino. Hal ini bertujuan untuk mengurangi gangguan dari sinar matahari yang sering terjadi apabila menggunakan sensor inframerah. Selain itu, kami meminimalisir pengeluaran agar dapat terjangkau namun dapat bekerja  dengan maksimal", ujarnya, Senin (02/11/2020)

 Syirly Adella, Kelompok 88 Gelombang 12 PMM UMM menjelaskan, kegiatan pembuatan dan pemasangan alat cuci tangan otomatis ini merupakan salah satu program kerja Kelompok 88 sebagai upaya pencegahan virus Covid-19 dan diharapkan menumbuhkan kesadaran masyarakat di lingkungan RW.02, Kelurahan Polowijen agar tetap rajin mencuci tangan di masa pandemi ini sesuai dengan himbauan pemerintah. Selain itu, untuk lebih menarik perhatian warga karena alat cuci tangan ini bekerja dengan tanpa sentuhan (contactless).

"Agar lebih menarik perhatian warga terutama anak-anak muda dan anak kecil. Karena kami melihat kebanyakan dari mereka masih enggan rutin mencuci tangan. Selain itu juga kami pasang di cafe agar menarik perhatian pengunjung untuk mencuci tangan terlebih dahulu sebelum masuk", jelas Syirly Adella saat ditanyakan mengenai pemasangan alat ini di sebuah cafe di RW.02, Kelurahan Polowijen.

Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja kelompok 88 dalam Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) UMM yang diadakan di lingkungan RW.02, Kelurahan Polowijen sejak tanggal 5 Oktober 2020. Kelompok ini dibawah bimbingan ibu Shanty Kusuma Dewi, S.T., M.T. yang merupakan dosen Teknik Industri UMM.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun