Mohon tunggu...
Pekik Aulia Rochman
Pekik Aulia Rochman Mohon Tunggu... Petualang Kehidupan Dimensi Manusia yang diabadikan dalam https://theopenlearner333.blogspot.com/

I can't do anything, I don't know anything, and I am nobody. But, I am An Enthusiast in learning of anything.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mengapa Law of Attraction Gagal? Mungkin Bukan Semesta yang Salah, Tapi Getaran Kita

28 April 2025   06:08 Diperbarui: 28 April 2025   13:43 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak yang percaya Law of Attraction bisa mengubah hidup dalam sekejap, terutama di era ketika self-improvement menjadi tren besar di media sosial.

Menurut Google Trends, pencarian tentang "Law of Attraction" meningkat tajam sejak tahun 2020, seiring dengan lonjakan minat terhadap self-development di masa pandemi. Namun, di balik optimisme itu, ada kekecewaan yang jarang diungkap.

Mungkin bukan semesta yang salah mengerti kita. Mungkin, kita yang belum sepenuhnya memahami getaran yang kita pancarkan.

Salah Memahami Hakikat Law of Attraction

Banyak orang mengira bahwa cukup dengan berpikir positif, semesta akan otomatis mengantarkan keinginan mereka. Padahal, Law of Attraction tidak sesederhana itu. Ia adalah proses menyelaraskan pikiran, emosi, dan tindakan dalam satu frekuensi yang jernih.

Berpikir positif saja tidak cukup jika di dalam hati masih bersemayam keraguan, ketakutan, atau keputusasaan. Seperti yang ditulis Rhonda Byrne dalam The Secret, "Pikiran adalah magnet. Apa yang Anda pikirkan, itulah yang Anda tarik kepada Anda."

Meskipun prinsip Law of Attraction banyak menginspirasi, penting untuk memahami bahwa secara ilmiah, keberhasilan lebih banyak dikaitkan dengan perubahan mindset yang mendorong tindakan nyata.

Studi dalam psikologi positif menunjukkan bahwa keyakinan diri dan fokus positif dapat meningkatkan ketekunan serta memperbesar peluang pencapaian tujuan — bukan karena “magnet energi”, tetapi karena perubahan dalam perilaku dan sikap.

Semesta bukan hanya mendengarkan ucapan atau harapan di permukaan, melainkan merespons getaran terdalam yang kita pancarkan tanpa sadar.

Law of Attraction mengajarkan kita bukan sekadar untuk "meminta", tapi menjadi — menjadi pribadi yang sudah sefrekuensi dengan apa yang diimpikan.

 Fokus Terlalu Banyak pada Kekurangan

Dalam praktik Law of Attraction, apa yang kita fokuskan akan berkembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun