Mohon tunggu...
Fauzan Surya
Fauzan Surya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Barista at Tekodeko and Student of Communication Science Diponegoro University

suka menari, menyanyi, dan menyambut gawe

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Tim KKN II Undip Berikan Sosialisasi Anti Penyebaran Hoaks bagi Warga Kelurahan Bulu Lor agar Tidak Terkena Azab

15 Agustus 2022   16:38 Diperbarui: 15 Agustus 2022   16:41 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulu Lor, Semarang Utara (18/07/2022). Sementara kejahatan dunia maya telah meningkat untuk sementara waktu, baru[1]baru ini kejahatan dunia maya meningkat lagi. 

Facebook dan platform jual beli online seperti Shopee, merupakan jaringan media sosial paling populer, tidak kebal terhadap perilaku kejahatan ini. Siapa pun yang tidak terbiasa dengan phishing harus menyadari bahwa ini adalah upaya untuk mendapatkan informasi pribadi seseorang dengan menggunakan teknik phishing.

Informasi pribadi individu, kredensial akun online, dan uang mereka semuanya berisiko ketika mereka menjadi korban serangan phishing (kartu kredit, informasi akun). Maka dari itu, dikarenakan phishing sering terjadi di lingkungan kita, author merencanakan untuk membuat penyuluhan edukasi mengenai phishing yang terjadi di media sosial dengan target para masyarakat Tawangmas. 

Hal ini sesuai dengan SDG nomor 4 yaitu Ketersediaan Pendidikan yang layak dengan harapan masyarakat dapat meningkat mutu kualitas diri diluar pendidikan formal akademik.

Melansir dari kominfo. go.id, mereka menilai generasi muda sebagai kelompok yang tidak menyukai hoaks, sehingga cukup cerdas dalam memilah berita yang benar dan salah. 

Hal itu didukung oleh data dari Kominfo. Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kominfo, Ferdinandus Setu mengatakan, Kominfo merilis bahwa yang menyebarkan hoaks itu adalah Baby Boomers atau generasi para orang tua.

Dokpri
Dokpri

"Menurut data analisis kominfo, penyebar hoaks itu bukan anak-anak muda, lebih cenderung orang tua yang menyebarkan. Sebagai contoh banyak dilakukan ibu-ibu melalui chat. Asal forward tanpa harus membaca dahulu. Kira-kira penyebar hoaks itu umur 45 ke atas," ujar Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kominfo, Ferdinandus Setu.

Hal ini pula lah yang menggerakkan mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi sebagai peserta KKN Tim II yang bertempat tugas di Kelurahan Bulu Lor untuk melakukan sosialisasi terhadap isu mengenai penyebaran Hoaks.

Bekerja sama dengan Tim penggerak posyandu PKK RW Kelurahan Bulu Lor, Mahasiswa Tim II KKN UNDIP melaksanakan sosialisasi tersebut berdampingan dengan agenda posyandu bulanan yang kebetulan memang menyasar target ibu-ibu anggota posyandu. Disana peserta KKN Tim II UNDIP 2021/2022 memaparkan sederet bahaya yang bisa saja terjadi apabila seseorang turut andil dalam penyebaran hoaks, antara lain

Menimbulkan Perpecahan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun