Mohon tunggu...
Fauzan Dimas
Fauzan Dimas Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Manfaat Big Data dalam Manufaktur

26 Agustus 2018   06:58 Diperbarui: 26 Agustus 2018   07:05 1509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa itu "Manufaktur?"

          Manufaktur adalah suatu cabang indutri yang mengaplikasikan mesin, peralatan dan tenaga kerja dan suatu medium proses untuk mengubah bahan mentah menjadi barang jadi yang memiliki nilai jual. Istilah ini bisa digunakan untuk aktivitas manusia, dari kerajinan tangan sampai ke produk dengan teknologi tinggi, namun   demikian istilah ini lebih sering digunakan untuk dunia industri, dimana bahan baku diubah menjadi barang jadi dalam skala yang cukup besar. Manufaktur ada dalam segala bidang sistem ekonomi, dalam ekonomi pasar bebas, manufakturing biasanya selalu berarti produksi secara missal untuk dijual ke pelanggan untuk mendapatkan keuntungan.

Big Data Dan Manufaktur

Seperti yang kita tahu, Big data memiliki aplikasi di hampir setiap industri di Indonesia, seperti dalam ritel, kesehatan, jasa keuangan, pemerintahan. Setiap industri atau organisasi yang menghasilkan banyak data yang tidak terstruktur maupun terstruktur mereka dapat memperoleh manfaat yang besar dari big data, karena big data dapat meringankan beban tersebut. 

Seperti hal nya dalam manufaktur, big data sangat bermanfaat dalam manufaktur, salah satu manfaatnya adalah meningkatkan proses manufaktur, beberapa perusahaan biofarmasi telah menggunakan big data dalam proses manufakturnya dan telah mensegmentasikan proses manufakturnya. 

Proses manufaktur tersebut menghasilkan data yang sangat banyak dan menemukan 200 variabel data yang tidak terstruktur, dengan adanya big data perusahaan tersebut tidak akan mengalami kesulitan saat pemrosesan data-data teresebut, karena manfaat big data sendiri adalah mengelola data-data yang tidak terstruktur atau data-data yang memiliki variable yang besar.

Selain itu big data juga bermanfaat untuk mengurangi risiko dalam proses pengiriman bahan baku, dengan menggunakan big data analitik, perusahaan tersebut dapat menganalisis statistik cuaca sebelum dilakukan nya pengiriman bahan baku. Tidak hanya itu analisis yang prediktif memungkinkan perusahaan untuk menghitung probabilitas penundaan, perusahaan tersebut dapat menggunakan big data untuk mengidentifikasi cadangan-cadangan dan mengembangkan rencana kontijensi untuk memastikan pengiriman tersebut tidak terganggu.

          Tidak hanya itu dengan menggunakan big data perusahaan dapat menganalisis perilaku pelanggan, penelitian terhadap pelanggan sangat penting untuk perusahaan agar dapat memahami bagaiamana cara mengirimkan barang secara tepat waktu dan menguntungkan. Selain itu dengan menggunakan big data perusahaan juga dapat menentukan produk mana yang layak dan mana yang perlu dihapus.

Kesimpulan

          Penggunaan big data dalam bidang manufaktur di Indonesia sangatlah penting, dikarenakan big data sangat membantu mengelola data-data yang tidak terstruktur maupun yang terstruktur, selain itu big data jua bermanfaat untuk meningkatkan proses manufaktur. Tetapi di lain sisi penggunaan big data di Indonesia masih sangat minim, hal ini dikarenakan kurangnya teknologi yang mendukung. Padahal bidang manufaktur di Indonesia sangat membutuhkan big data, selain untuk meningkatkan proses manufakturing, big data juga dapat menganalisis perilaku pelanggan agar dapat memahami cara mengirimkan barang secara tepat waktu dan menguntungkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun