Mohon tunggu...
Fausan Pratama
Fausan Pratama Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Fausan pratama

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hierarki Pengendalian Bahaya/Risiko Kerja

30 Januari 2021   10:03 Diperbarui: 30 Januari 2021   10:04 1565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

HIERARKI PENGENDENDALIAN BAHAYA/RESIKO K3

Resiko/bahaya yang sudah diidentifikasi dan dilakukan penilaian memerlukan langkah pengendalian untuk menurunkan tingkat resiko/bahaya-nya menuju ke titik yang aman.

Pengendalian resiko merupakan suatu hierarki (dilakukan berurutan sampai dengan tingkat resiko/bahaya berkurang menuju titik yang aman). Hierarki pengendalian tersebut antara lain ialah eliminasi, substitusi, perancangan, administrasi dan alat pelindung diri (APD).

Hirarki pengendalian bahaya inilah yang menjadi prinsip utama pengendalian bahaya di tempat kerja.

Kelima Hierarki pengendalian bahaya/resiko K3 adalah:

1. Eliminasi

2. Subtitusi

3. Rekayasa teknik

4. Administrasi

5. Alat pelindung diri (APD)

Tata urutan pengendalian bahaya k3 yang benar adalah dengan mengikuti Hierarki pengendalian bahaya di atas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun