Mohon tunggu...
Kholifatus Sahara
Kholifatus Sahara Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Maliki Malang '19 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Hubungan Attachment dengan Perkembangan Moral Anak

15 Maret 2020   09:27 Diperbarui: 15 Maret 2020   09:32 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika kita merasa bersalah dan gelisah saat melakukan tindakan atau perbuatan yang keliru karena takut diberi hukuman atau merasa bahwa hal yang kita lakukan akan merugikan orang lain, maka dapat disimpulkan bahwa kita masih memiliki kesadaran moral dalam berkehidupan sosial. 

Moral sendiri merupakan kesadaran ketika akan melakukan suatu tindakan dengan memikirkan  konsekuensi dari tindakan yang akan dilakukan, biasanya timbul karena adanya aturan yang memiliki sanksi atau timbul karena kesadaran jiwa sosial. 

Tak jarang ditemukan terutama di Indonesia, masih sering terjadi kasus tentang penyimpangan moral, seperti yang baru- baru ini beredar tentang kasus pelecehan seksual kepada siswi SMA yang dilakukan oleh remaja. indozone.id

Dalam kasus tersebut ada beberapa faktor yang menjadi penyebabnya, entah karena dulu pola pengasuhan yang diberikan kurang tepat, kurangnya pengawasan orang tua, pengaruh teman sebaya, atau faktor dari internal seperti self control yang lemah atau kelainan psikis. Pelaku tidak memiliki kesadaran moral yang baik, sehingga mereka bertindak tanpa memikirkan sebuah akibat dan  hanya memikirkan kepuasan dan kesenangan diri dengan melakukan perbuatan tersebut.

Pentingnya menanamkan kesadaran moral, terutama pada masa kanak-kanak, karena masa ini yang menjadi penentu dan pembentuk kepribadian anak dalam jenjang kedepannya nanti. Dalam hal ini tak hanya pola asuh yang tepat yang dibutuhkan, tetapi hubungan attachment juga perlu dibangun dengan baik. Hubungan attachment ini menjadi faktor utama yang membentuk kepribadian anak nanti, Jika hubungan kelekatan antara anak dan orang tua baik maka dapat dipastikan pola asuh yang diberikan akan lebih optimal. Karena kelekatan yang aman memainkan peranan penting dalam perkembangan moral anak. 

Contoh hubungan kelekatan yang aman, ketika anak melakukan kesalahan kecil seperti mendapatkan nilai jelek, kemudian anak tidak takut untuk bercerita karena anak merasa aman bahkan merasa terlindungi. Hal itu akan memicu anak untuk terus bersikap jujur, dan terbuka dengan orang lain,  sehingga akan timbul kesadaran moral dalam dirinya contoh kecilnya ketika anak sedang melaksanakan ujian sekolah, anak akan percaya pada usaha dan kemampuannya sendiri, tidak takut mendapat nilai jelek  dan tidak akan menyontek ,karena mereka beranggapan dengan menyontek adalah perbuatan curang, tidak jujur. 

Seorang anak yang memiliki hubungan kelekatan aman akan cenderung bersikap positif mudah beradaptasi dengan baik dan memberi reaksi - reaksi positif , berbeda dengan anak yang memiliki hubungan kelekatan tidak aman, anak cenderung cemas, stress, dan mudah marah. Moral akan terbentuk dengan baik jika didukung dengan sikap yang positif,  Sehingga orang tua memegang peranan penting untuk menciptakan suasana tersebut agar bisa merangsang potensi anak dalam tumbuh kembangnya. Suasana kasih sayang, mengerti dan menghargai potensi yang dimiliki anak akan membentuk relasi yang baik. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun