Mohon tunggu...
Fatmawati SMANIS
Fatmawati SMANIS Mohon Tunggu... Guru - Teacher, Blogger

Guru BK di SMA Negeri 1 Sumberejo

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Optimalkan Potensi Siswa Melalui Coaching

29 November 2022   05:20 Diperbarui: 29 November 2022   05:21 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Definisi coaching menurut ICF (International Coaching Federation) yaitu hubungan kemitraan antara coach dan individu yang dijalin melalui proses memaksimalkan potensi personal dan profesional dirinya.

Dalam dunia pendidikan coaching sangat diperlukan karena dapat membantu mengubah pola pikir guru dalam memberdayakan siswa untuk menjadi individu pembelajar mandiri. Coaching dapat digunakan sebagai metode untuk memfasilitasi perubahan perilaku serta membantu siswa untuk berpikir dalam tingkatan yang lebih dalam dan lebih tinggi. 

Dalam proses coaching, guru membangun hubungan kemitraan yang akrab dan memberdayakan dengan menggunakan struktur pertanyaan yang dapat memotivasi daya imajinasi dan kreasi coachee untuk menemukan potensi atau sumber daya yang ada dalam diri coachee sehingga dapat menciptakan solusi terkait isu dan permasalahan yang dihadapi.

Coaching bertujuan untuk perbaikkan (improvement) dan pengembangan diri dari keadaan sekarang menuju keadaan yang lebih baik yang ingin dicapai dilengkapi dengan rencana aksi ke depan dalam jangka waktu tertentu. Dalam hal ini yang berkaitan dengan perbaikkan diri siswa meningkatkan semangat belajar, strategi belajar, peningkatan pemahaman materi pelajaran dan lain sebagainya.

Ada beberapa hal yang menjadi tugas seorang coach ketika melakukan proses coaching, yaitu :

1. Memberi pertanyaan untuk membantu coachee membangun kerangka berpikir sehingga muncul solusi-solusi dalam diri coachee.

2. Mendorong penemuan diri individu dan daya imajinasi tentang masalah yang dihadapinya.

3. Memberi tanggapan yang tepat dan membangun komunikasi yang bermakna selama coaching berlangsung.

4. Memegang tanggung jawab dan akuntabilitas / kerahasiaan individu.

Aspek kunci keberhasilan coaching adalah :

1. Memegang coach position

Dikutip dari 5 Erickson Principle, dalam memandang chochee, coach menyadari bahwa :

a. Setiap orang pada hakikatnya baik (everyone is okay)

b. Selalu ada perbaikkan atau perbahan menjadi lebih baik (change is invitable)

c. Setiap orang punya niat baik (everyone have agood invitation)

d. Setiap orang mengambil keputusan terbaik (everyone make a the best decision)

e. Setiap orang mempunyai sumber daya atau potensi (everyone is resourceful)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun