Mohon tunggu...
Fatmawati SMANIS
Fatmawati SMANIS Mohon Tunggu... Guru - Teacher, Blogger

Guru BK di SMA Negeri 1 Sumberejo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengenal Gaya Komunikasi

10 November 2022   23:59 Diperbarui: 11 November 2022   00:09 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari seorang individu kepada individu lain, dari seorang individu kepada kelompok atau dari suatu keompok kepada kelompok lain. Setiap orang memiliki perilaku atau gaya komunikasi masing-masing yang berbeda antara satu sama lainnya.

Secara umum gaya komunikasi seseorang dibagi menjadi 3 macam, yaitu :

1.  Komunikasi Agresif

Komunikasi agresif adalah gaya komunikasi seseorang yang sifatnya kuat, melawan dan mendominasi.

Contoh komunikasi agresif, antara lain :

- Hanya berpikir tentang hak, kebutuhan, dan perasaan sendiri bukan orang lain.

- Memiliki kendali penuh terhadap segalanya,  tidak mendengan pendapat, atau gagasan orang lain

- Berfokus untuk mencapai tujuan dengan menyakiti orang lain

- Menempatkan diri pada posisi pertama dengan mengorbankan kebutuhan orang lain

- Menyampaikan perasaan, pendapat, dan keinginan    dengan cara mengancan, menyudutkan dan menghalangi.


2.  Komunikasi Pasif                                                                                                                                                                                        

Komunikasi pasif  adalah gaya komunikasi seseorang  yang penurut, menghindar dan pendiam

Contoh komunikasi pasif, antara lain :

- Membiarkan orang lain mengendalikan situasi setiap saat.

- Mengatakan apa yang menurutnya ingin didengar oleh orang lain, bukan apa yang sesungguhnya dipikirkan.

- Tidak menegaskan pendapat atau gagasan tentang haknya.

- Selalu menempatkan orang lain di atas dirinya sendiri yang kemudian merugikan dirinya sendiri.

- Bersedia disalahkan atau meminta maaf karena sesuatu yang sebenarnya bukan merupakan kesalahannya.


3.  Komunikasi Asertif

Komunikasi asertif adalah gaya komunikasi seseorang yang menunjukkan perilaku percaya diri, terus terang dan yakin terhadap diri sendiri.

Contoh komunikasi asertif antara lain :

- Memberitahu orang lain tentang perasaannya terhadap perbuatan dan perkataan mereka.

- Membagikan gagasan dan pendapat tanpa memaksa orang lain.

- Membela hak-hak dan orang lain.

- Mempertimbangkan  kebutuhan orang lain seraya memastikan bahwa kebutuhannya terpenuhi

- Bertanggung jawab atas perbuatannya dan mengakui kesalahan bila diperlukan.

Tanggamus, 10 November 2o22

#docjay

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun