Buku itu yang kusentuh setiap pagi,
yang kuisi dengan revisi dan revisi
akhirnya ditutup.
Bukan berarti selesai,
tapi telah tiba di halaman "Terima Kasih".
Ada jejak tinta yang tak sempurna,
tapi setiap goresnya punya cerita.
Tentang malam-malam sunyi,
tentang kopi yang pahitnya jadi teman,
tentang tanya yang berkali-kali kususun,
agar tampak tenang saat dijawab.
Kini, meja belajar tak lagi penuh post-it,
dan mataku tak lagi merah karena layar.
Tapi di hati ada ruang baru terbuka,
bukan untuk lelah,
melainkan untuk langkah berikutnya.
Sebab buku ini ditutup,
agar hidup membuka bab lain
yang lebih luas, lebih berani, lebih dewasa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI