Pena di tanganku mulai gemetar,
Tarian tintanya tak lagi lancar,
Kertas di hadapan penuh coretan,
Namun pikiranku tenggelam dalam kelelahan.
Setiap goresan adalah perjuangan,
Mencari makna di balik kata yang hilang,
Merangkai mimpi dari serpihan waktu,
Meski lelah sering mengetuk pintu.
Aku menulis, meski jemari letih,
Dalam tinta ada cerita yang ingin berdalih,
Bahwa langkah ini tak sia-sia,
Meski jalan terjal membentang di depan mata.
Pena ini saksi bisu harapanku,
Mengurai resah menjadi tekad baru,
Walau terkadang aku ingin berhenti,
Namun cinta pada ilmu terus menyelimuti.
Biar lelah ini menjadi teman setia,
Biar tinta mengering oleh air mata,
Karena di ujung perjalanan yang panjang,
Ada cahaya yang akan memberi terang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H