Di langit yang suram, awan bergulung,
Cahaya tersembunyi, terkungkung di balik bayang,
Namun kutahu, mentari tak pernah hilang,
Ia hanya menanti waktu untuk datang.
Kegelapan menyapa dengan dingin,
Menyentuh hati yang hampir pudar,
Namun harapan kecil masih berkilau,
Seperti embun yang tetap bertahan di daun layu.
Setiap langkah terasa berat dan hampa,
Bagai berjalan di lorong tanpa ujung,
Namun hati ini terus berbisik pelan,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!