Manfaat Kesehatan dari Istinsaq

Manfaat kesehatan dari istinsaq

Keunggulan istinsyaq yaitu menghirup air ke dalam rongga hidung saat wudhu adalah sebagai berikut. Apa sebenarnya istinsyaq? Dalam wudhu, amalan menghirup air melalui hidung dikenal dengan istilah istinsyaq. Karena ada tujuannya, istinsyaq sudah pasti dianjurkan oleh Nabi. Dalam dunia kesehatan, istinsyaq sama artinya dengan irigasi hidung, yaitu proses pembersihan rongga hidung dari segala jenis kotoran, mulai dari debu hingga bakteri. Yang dapat membantu menghilangkan segala kuman, alergi, debu, bakteri, dan virus dari hidung.

Dr. Bagas Wicaksono SpTHT-KL dari RSIA Kemang Medical Care menyatakan, "Kalau dikerjakan saja harus ke belakang," Kalau kita shalat lima waktu dan istinsyaq tiga kali setiap habis wudhu, kita akan membersihkan rongga hidung sebanyak 15 kali dalam satu hari. Hasilnya, kesehatan dan kebersihan rongga hidung terhindar dari berbagai penyakit saluran pernafasan, antara lain influenza dan infeksi saluran pernafasan akut (ISPA). Setiap individu yang akan menyelesaikan administrasi permintaan diharapkan bersih dari hadats, baik dalam bentuk dan ukuran apa pun.

Pengurangan adalah salah satu ritual Islam untuk bersuci. Meskipun setiap gerakan wudhu memiliki manfaat kesehatan dari perspektif kesehatan modern, kami berasumsi bahwa wudhu hanyalah ibadah ritual. Setiap dokter bedah melakukan operasi, dia harus mencuci kedua tangan untuk mencegah penyebaran kuman. Kami menyadari bahwa Jepang membutuhkan waktu 100 tahun untuk membiasakan mencuci tangan, jadi metode ini hanya dikenal pada abad ke-20. Meski umat Islam telah mempraktikkan cuci tangan sejak abad ke-14, kampanye cuci tangan intensif juga dilakukan di rumah sakit dan media. Lalu. Luar Biasa! Pada bagian ini, kita membahas sejumlah manfaat kesehatan wudhu:

sebuah. Manfaat Secara Umum Kulit merupakan organ terbesar dalam tubuh kita. Fungsi utamanya adalah untuk menutupi tubuh dan melindunginya dari kuman, racun, dan radiasi. Ia juga mengatur suhu tubuh, menjalankan fungsi ekskretoris---tempat pembuangan kotoran melalui pori-pori---dan berfungsi sebagai saluran komunikasi sel. Saraf yang dapat ditekan menyebabkan rasa sakit, panas, dan sentuhan. Begitu luar biasanya kemampuan kulit, tidak sepenuhnya ditentukan oleh pH (ketajaman) dan lengket. Salah satu cara untuk menjaga kestabilan ini, terutama kelembapan kulit, adalah dengan mencuci. 

Kulit yang sering kering merupakan ancaman serius bagi kesehatannya dan sangat rentan terhadap infeksi kuman. Dengan pembersihan berarti proses pemulihan dan pembersihan kulit, selaput lendir, dan lebih jauh lagi bukaan tubuh yang berhubungan dengan bagian dunia lainnya (pori-pori kulit, depresi mulut, hidung, telinga). Kami menyadari bahwa kulit adalah tempat berkembangnya banyak kuman dan flora normal, termasuk Staphylococcus epidermis, Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogenes, dan Mycobacterium sp., yang bertanggung jawab atas penyakit kulit TBC. 

Streptococcus pneumoniae (p pneumonia paru), Neisseria spp., dan Hemophilus spp. juga ditemukan di rongga hidung. b. Manfaat Berkumur Berkumur mencegah penularan penyakit dengan membersihkan rongga mulut. Jika Anda tidak menyikat atau membilas gigi setelah makan sisa makanan, dapat tersangkut di sela-sela gigi dan memudahkan pertumbuhan kuman. Kita dapat mencegah infeksi gigi dan mulut tanpa disadari dengan membilas mulut dengan benar lima kali sehari. Penelitian modern menunjukkan bahwa berkumur dapat mencegah sariawan dan radang mulut dan tenggorokan. 

Dengan mengeluarkan partikel makanan dari sela-sela gigi setelah makan, berkumur juga dapat membersihkan dan memelihara gigi. Berkumur memiliki manfaat tambahan menjaga kesegaran otot wajah dan menguatkan beberapa diantaranya. Para ahli di bidang olahraga sepakat bahwa berkumur merupakan olahraga yang penting karena jika dilakukan dengan benar dapat menenangkan jiwa. Berkumur melibatkan menggerakkan otot-otot wajah.

c. Istinsyaq Istinsyaq mengacu pada proses menghirup air melalui hidung dan masuk ke saluran hidung (nasofaring). Membersihkan hidung dan selaput lendir yang terkontaminasi kuman dan udara kotor. Yang kita ketahui selama ini bahwa selaput dan lendir di dalam hidung berfungsi sebagai garis pertahanan pertama saat bernafas. Semoga kuman penyebab infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dapat dihindari dengan istinsyaq. Penelitian ilmiah modern oleh tim medis di Universitas Alexandria menunjukkan bahwa mayoritas orang yang rutin ablasi telah bersih hidung bebas dari debu, bakteri, dan mikroba lainnya. 

Tidak dapat dipungkiri bahwa lubang hidung merupakan lokasi yang rentan dihinggapi mikroba dan virus; Namun, lubang hidung menjadi bersih dan bebas dari peradangan dan bakteri dengan secara konsisten mencucinya dengan istinsyaq (menyuntikkan dan mengeluarkan air ke dalam dan ke luar hidung selama wudhu). Selain itu, hal ini mencerminkan kesehatan tubuh secara umum. Risiko memindahkan mikroba dari hidung ke bagian tubuh lain dapat dihindari melalui proses ini. 

d. Mencuci Muka dan Kedua Telapak Tangan Selain membasuh hidung, membasuh muka dan kedua telapak tangan memiliki manfaat yang signifikan untuk menghilangkan debu dan mikroba. Membasuh muka dan kedua telapak tangan hingga siku juga dapat menghilangkan keringat dari permukaan kulit dan menghilangkan lemak yang dipecah oleh kelenjar kulit, yang biasanya menjadi tempat berkembang biak yang baik bagi bakteri.