Mohon tunggu...
Fatma Dwi Wulandari
Fatma Dwi Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa jurusan Psikologi yang hobi membuat puisi, membaca, belajar sastra, dan mengajar HW. Serta menekuni pekerjaan di bidang teknologi digital sebagai Website developer/designer, UI/UX designer, dan content creator.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

1.205,9 Mil Menunggu Mu

16 Januari 2023   22:24 Diperbarui: 16 Januari 2023   22:30 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sepenggal swastamita genit merayu
Deru adzan sahut-menyahut mulai menyeru
Debur ombak tak kalah seru berpacu
Tonggak batu karang jadi saksi bisu

Perlahan ku turunkan egoku
Mengantarmu pergi untuk sementara waktu
"Sampai bertemu tahun depan" bisik lirih kepadaku
Lisan kelu bisu dan hanya termangu
Deru air mata melebur menyatu
Ku tatap punggungmu yang mulai menjauh tak tentu

Pintu kapal tertutup rapat tak terlihat
Jangkar terangkat penuh karat
Lambaian tangan penuh doa dan harap
Semoga bertemu cepat dan bercakap

Cakrawala menggelap berubah warna
Semilir angin tak bertuan mulai menyapa
Ku langkahkan kaki menjauh dari dermaga
Gontai tak berirama

Di ujung secercah cahaya nampak
Mengisi aksara bersajak
Berharap kepada senja
Bahwa semua baik-baik saja

Aku percaya
Bahwa cinta samudera seluas angkasa
dan tulus angkasa sedalam samudera.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun