Mohon tunggu...
Fatma Diaclara
Fatma Diaclara Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Akuntansi Universitas Sebelas Maret

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kegiatan KKN dengan Meningkatkan Pemahaman Masyarakat Mengenai Gerakan Hidup Sehat di Tengah Wabah Covid-19

14 Juli 2020   13:32 Diperbarui: 14 Juli 2020   13:42 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi
dok. pribadi
Pada awal tahun 2020 dunia dikejutkan dengan wabah virus corona (Covid-19) yang menginfeksi hampir seluruh belahan dunia. Semenjak Januari 2020, WHO menyatakandunia masuk kedalam keadaan darurat global terkait virus ini. Kasus ini emrupakan fenomena luar biasa yang terjadi pada abad ke 21, yang skalanya sendiri mungkin bisa disamakan dengan Perang Dunia II.

Akibat dari virus corona berbagai event berskala besar di seluruh dunia ditunda, bahkan dibatalkan. Kondisi seperti ini hanya pernah terjadi pada saat perang dunia saja, belum bernah ada situasi lain yang bisa membatalkan acara-acara tersebut. Terhitung tanggal 20 April 2020 sebanyak 2.418.845 orang terinfeksi Covid-19, angka kematian sebanyak 165.759 dan pasien berhasil sembuh mencapai 633.363 orang.

Kegitan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Universitas Sebelas Maret dilaksanakan berdasarkan anjuran pemerintah yaitu dilaksanakan secara perorangan di domisili masing-masing mahasiswa. Dibawah bimbingan Dr. Suryadi Budi Utomo, M. Si, mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata tersebar di berbagai lokasi di Kabupaten Boyolali.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan tema Peningkatan Pemahaman Masyarakat Mengenai Gerakan Hidup Sehat Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19 di Desa Dukuhan RT 02 RW15, Kelurahan Winong, Kabupaten Boyolali dilakukan secara individu oleh mahasiswa dari program studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan nama Fatma Diaclara.

Kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) yang dilakukan yaitu diantaranya memberikan edukasi kepada masyarakat Dukuhan mengenai pentingnya penggunaan masker dan bagaimana cara penggunaan masker yang benar dikarenakan masih bisa ditemukan beberapa warga Dukuhan yang keluar rumah tanpa menggunakan masker. Masker juga dibagikan kepada warga dalam rangka peningkatan kesadaran masyarakat.

dok. pribadi
dok. pribadi
Selanjutnya membuat perlengkapan cuci tangan serta memberikan sabun kepada dua warga Dukuhan, Winong, Boyolali yang belum memiliki perlengkapan cuci tangan yang disedikan di depan rumah. Perlengkapan cuci tangan juga diberikan di salah satu tempat ibadah di desa Dukuhan yaitu Gereja GPIAI Efata Boyolali.

Program kerja lain yang dilakukan yaitu sosialisasi lewat media social berbentuk poster atau video melewati Facebook, Instagram maupun group WhatsApp desa Dukuhan. Sosialisasi terdiri dari pemahaman COVID-19, cara menggunakan masker dengan benar, cara mencuci tangan dengan benar, dan lain lain. Selain itu poster juga diberikan kepada beberapa warga dan di tempat umum seperti pos ronda, masjid dan gereja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun