Tirai SLm-bu: Tirai Sisa Limbah Baju
Limbah baju seperti sisa jahitan ataupun baju bekas merupakan bahan yang mengalami penurunan nilai ekonomis yang sangat drastis dibandingkan dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk pengadaannya. Misalnya saja baju senilai Rp.150.000,00 harga jualnya setelah pakai hanya berkisar Rp.10.000,00 atau bahkan tidak bernilai sama sekali untuk baju yang sedikit cacat. Padahal limbah ini masih dapat dimanfaatkan untuk menjadi produk yang bernilai ekonomis, contohnya adalah kelambu atau tirai. Dengan mengubah produk limbah baju menjadi produk kelambu maka selain memberikan manfaat komersil juga memberikan manfaat positif bagi lingkungan. Kelambu menjadi produk yang yang dianggap profitable karena memiliki marketshare yang jelas (kelompok ibu-ibu) dan memiliki nilai jual yang tinggi.
Di lain pihak masih banyak ibu-ibu di keputih yang membutuhkan pekerjaan. Ibu-ibu RT 03 dan RT 04 Keputih Sukolilo merupakan kelompok ibu yang tidak memiliki profesi namun memiliki kemampuan menjahit. Namun kemampuan mereka selama ini tidak tersalurkan karena tidak adanya permintaan dari konsumen. Akibatnya banyak mesin jahit yang tidak terpakai menumpuk di balai RT. Selain itu limbah baju merupakan bahan yang musah diperoleh oleh pemulung. Maka akan sangat memungkinkan untuk memperoleh bahan baku secara kontinu. Berawal dari uraian permasalahan di atas maka kami menangkap adanya sebuah peluang usaha dalam industri kreatif dengan pengolahan limbah baju. Dengan mengusung konsep green production maka digagaslah sebuah ide usaha SLm-Bu berbasis techno-sosiopreneurship. Artinya sebuah usaha yang memanfaatkan teknologi sebagai daya dukung persaingan usaha dan sosial sebagai salah satu tujuan didirikan usaha.
Produk SLm-Bu merupakan produk yang dibuat dengan konsep “green production”. Artinya segala kegiatan dalam produksi akan dipertimbangkan aspek green-nya. Dari segi produk aspek green dibuktikan dari
1.Bahan produk 70% adalah bahan daur ulang
2.Sifatnya bongkar pasang sehingga jika ada bagian yang rusak bisa diganti (tidak perlu membuang semua bagian)
3.Kemasan produk juga kain daur ulang
Meskipun bahan yang digunakan adalah bahan daur ulang namun tetap mengedepankan kepuasan konsumen.Kepuasan konsumen ditunjukkan dengan kualitas produk yang sangat baik dan adanya technical support dalam penggunaan SLm-Bu, hal ini penting sebagai penunjang aspek green dari produk. Technical support terdiri dari bagaimana mencuci tirai SLm-Bu yang baik agar tidak merusak produk dan tetap bersih dan bagaimana mengganti bagian yang rusak. Tentunya SLm-Bu juga dilengkapi extra part.Memang tidak 100% bahan baku SLm-Bu merupakan bahan daur ulang. Misalnya saja untuk tali dan aksesoris tambahan. Hal ini dikarenakan aspek keindahan produk dan kecepatan produksi. Namun 70% dari bahan baku produk adalah bahan daur ulang.
