Mohon tunggu...
FATKHURAHMAN
FATKHURAHMAN Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru. Hobi Olahraga.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice Metode STAR

3 Desember 2022   19:39 Diperbarui: 3 Desember 2022   20:13 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Lokasi    : SMP NEGERI 2 TAYU

Lingkup Pendidikan : SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

Tujuan yang ingin dicapai : Meningkatkan pembendaharaan kata peserta didik sehingga mampu memahami isi teks berita (AKSI 1).

Penulis  : Fatkhurahman, S.Pd.

Tanggal : 14 Oktober 2022

Situasi :

  • Sebagian Siswa SMP Negeri 2 Tayu memiliki pembendaharaan kosa kata bahasa Jawa yang kurang sehingga mengalami kesulitan untuk memahami isi teks berita berbahasa Jawa.
  • Kurangnya pemanfatan teknologi untuk pembelajaran.
  • Penting untuk dilaksanakan pembelajaran inovatif yang melibatkan teknologi sebagai upaya meningkatkan minat siswa dalam belajar.
  • Metode pembelajaran Problem Based Learning dipilih dengan tujuan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, menumbuhkan inisiatif siswa dalam bekerja, memotivasi internal untuk belajar, dan dapat mengembangkan hubungan interpersonal dalam bekerja kelompok.

Tantangan :

  • Ruangan kelas tidak didesain untuk studio perekaman.
  • Posisi kelas yang dapat digunakan beresiko untuk bising karena dekat dengan lapangan olahraga.
  • Pembentukan tim membantu perekaman (dibantu rekan dari Tata Usaha dan rekan guru)

Aksi :

  • Bantuan rekan sejawat dan siswa dalam pengondisian ruang kelas untuk didesain sedemikian rupa sehingga tata ruang dan pencahayaan menjadi baik sehingga layak untuk direkam.
  • Koordinasi dengan guru-guru lain di lingkup sekolah diperlukan untuk mengondisikan siswa agar dapat meminimalisasi dampak bising yang berlebihan.
  • Koordinasi sangat penting untuk dilakukan dengan tim perekaman terutama masalah jadwal.
  • Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari RPP, LKPD, Media, Bahan Ajar dan Penilaian  dalam 2 pertemuan tentang materi memahami isi teks berita dengan metode pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
  • Pada pelaksanaan aksi, semua sintaks dalam metode Problem Based Learning telah dilakukan kecuali memberikan motivasi di kegiatan pendahuluan.
  • Komponen yang terlibat dalam pelaksanaan aksi
  • Siswa kelas VIII A
  • Rekan sejawat guru (Defri Susilo, S.Pd.) membantu menjadi operator.
  • Rekan sejawat Tata Usaha (Yahya Wiyadi, S.Kom. membantu proses perekaman)
  • Sarana dan perlalatan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan aksi
  • Ruang kelas
  • LCD Proyektor
  • Laptop
  • HP android
  • Aplikasi kamus online
  • Video Pawarta Basa Jawa
  • Kamus manual
  • Kamera eksternal (kamera Gmeet)
  • Kamera perekam
  • Tripod
  • Rol kabel
  • LKPD

Refleksi Hasil dan dampak

Dampak dari penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning dapat membuat pemahaman peserta didik pada materi lebih baik dan peserta didik lebih termotivasi dengan pembelajaran. Peserta didik bersemangat dan tidak cepat bosan dalam pembelajaran.

Pada proses pelaksanaan aksi berlangsung, dengan menggunakan langkah-langkah tersebut respon dari lingkungan sekitar yaitu teman sejawat dan Kepala Sekolah memberikan respon positif. Faktor yang menunjukkan bahwa model pembelajaran yang telah dilakukan berhasil adalah dengan pemahaman peserta didik dalam belajar dan hasil belajar. Oleh karena itu, dengan model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan pembendaharaan kata bahasa Jawa peserta didik sehingga mampu memahami isi teks berita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun