Menurut KBBI, dehidrasi diartikan sebagai kehilangan cairan tubuh. Dehidrasi adalah kehilangan cairan dan elektolit karena kehilangan air/output lebih banyak dari pada asupan/input (Anik maryunani, 2010). Kita dapat mengartikan dehidrasi sebagai hilangnya keseimbangan cairan yang dibutuhkan tubuh dalam beraktivitas yang diakibatkan oleh pengeluaran cairan tubuh yang tidak diimbangi cairan yang masuk ke dalam tubuh. Dehidrasi dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori; ringan, sedang, dan berat. Tanda dehidrasi yang mudah diketahui adalah merasa haus.Â
Bahaya Dehidrasi Selama Olahraga
Dehidrasi yang dialami seseorang ketika berolahraga tentu harus diperhatikan. Seseorang yang terkena dehidrasi ketika berolahraga akan kehilangan konsentrasi, keseimbangan elektrolit, dan mudah lelah. Sebagaimana kita ketahui, ketika kita berolahraga maka tubuh kita akan mudah kehilangan cairan sekalipun olahraga ringan. Hal ini dikarenakan suhu tubuh kita meningkat. Selanjutnya, tubuh akan kehilangan cairan karena banyak keringat yang keluar. Dehidrasi selama berolahraga jika dibiarkan selama berolahraga pada kondisi fatal bisa mengakibatkan kematian.
Belajar Dari Pengalaman Prof. Dr. Soegiyanto KS, MS
Dalam sebuah kesempatan perkuliahan S2 Pendidikan Olahraga UNNES, Prof. Soegiyanto menjelaskan pengalamannya tentang dehidrasi. Beliau menyesali hal ini bisa dialaminya dan pada kesempatan tersebut beliau menjelaskan untuk tidak diulangi oleh kami dan diambil pelajaran berharga. Jadi, beliau bercerita pernah beberapa hari masuk ICU karena terkena serangan jantung. Kejadian ini bermula ketika Prof Gi (sapaan beliau) berolahraga tenis.
Pada saat itu, beliau mengikuti semacam turnamen tenis internal. Beliau masuk pada babak semifinal dan pada babak ini dilangsungkan secara bersamaan pada dua lapangan. Beliau pada saat itu harus menghadapi pertandingan yang alot sehingga menyelesaikan semifinal lebih lama dibandingkan kompetitor di lapangan lain yang lebih dulu menyelesaikan. Prof Gi semasa itu sudah tidak muda lagi dan kompetitor yang menunggunya di final berusia jauh lebih muda.
Sang kompetitor menunggu di final. Prof Gi yang baru selesai memenangkan semifinal alih-alih meminta istirahat sejenak malah meminta laga final segera saja dilangsungkan. sampai pada akhir laga ketika jalan keluar lapangan Prof Gi tersungkur tak sadarkan diri. Menurut penjelasan beliau ini disebabkan karena beliau mengalami dehidrasi saat itu, dan beliau tidak mengindahkannya. Dari kejadian tersebut beliau berpesan kepada kami untuk memperhatikan asupan minum ketika berolahraga jangan sampai terjadi dehidrasi berat.
Dalam kesempatan perkuliahan tersebut beliau juga menambahkan, baiknya selama berolahraga diperhatikan minumnya jangan sampai merasa sangat haus baru minum, tetapi minum dengan sedikit-sedikit untuk mengimbangi cairan yang keluar dari tubuh kita. Jangan gengsi dengan rekan olahraga kita/lawan bertanding kita, jika memang kita membutuhkan istirahat untuk minum.