Mohon tunggu...
Fatinistic Wise
Fatinistic Wise Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Jadilan Fatinistic Yang Bijak Untuk Selalu Menyatukan Keindahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Fatinistic: Ketika Rindu Merayu

3 Februari 2015   20:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:53 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sahabatku sayang ...

Ketika engkau menjauh ada rindu dihatiku
Mengalir deras dan membuncah mencari jiwamu di dusun biru
Ketika ku tidak bisa membendungnya karena ia terlahir apa ada nya
Ketika ku sadar bahwa ada tugas mulia agar cinta ini keberikan
Lewat perhatian dan perkakas sederhana yang mungkin engkau butuhkan

Kenapa tidak ku nikmati saja aliran emosi cinta yang indah ini
Kenapa tidak kujaga agar ombak itu tidak menyakiti hatimu
Dan semua orang yang engakau sayang dan mencintaimu.
Kenapa tidak kusalurkan saja dalam doa dan air mata yang jatuh ke tangan
Karena mungkin Tuhan berkenan menyampaikan nya pada hatinya
Atau bahkan menjaga pesonanya.
Toh juga engkau hadir dan terlahir karena Tuhan punya takdir

Sebuah perjuangan yang harus ku kejar
Untuk bisa membedakan cinta dari seorang pemberi yang kaya hati
Atau aku seorang pengemis kasih yang miskin hati.
Yang hanya punya rasa ingin memiliki

...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun