Mohon tunggu...
fatimatuz zahroh
fatimatuz zahroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang

take care your mental health!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dampak Insomnia Bagi Kesehatan dan Mental Remaja

14 Juni 2021   14:00 Diperbarui: 14 Juni 2021   14:05 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dikaji melalui biopsikologi dengan pendekatan psikologi dalam perspektif Islam dimana dalam hal ini diterapkan masalah internalisasi di kehidupan sehari-hari. Pineli (2009) menyebutnya dengan istilah Biopsikologi karena menunjukan pendekatan biologis pada studi tentang psikologi bukan pendekatan psikologi pada studi tentang biologi. Biopsikologi adalah ilmu yang membahas keterkaitan antara aspek biologis dan aspek psikologis yang dalam hal ini secara khusus berobjek pada manusia. Studi biopsikologi dipelajari di dunia psikologi tentang manusia. Istilah biopsikologi memiliki makna yang sama dengan psikobiologi,  psikologi & fisiologis prilaku. Istilah biopsikologi memberi tekanan bahwa tujuan akhirnya adalah mengkaitkan antara biologi dan juga agama. Dibidang studi tersebut pun yang berkaitan dengan anatomi dan kimia.

Dalam hal ini manusia pada konsep awalnya yang merupakan makhluk yang mewarisi sifat dari satu keturunan dengan keturunan yang lain misalnya seperti sifat pemarah, pendiam dan juga sifat lainnya yang diturunkan melalui gen. Sehingga dalam hal ini dapat dikaji secara biologis mengenai konsep mental dan juga tingkah laku manusia yang bisa dianalisis dari biopsikologis. Pada pola biopsikologi dapat dianalisis terkait berbagai macam tingkah laku manusia yang menimbulkan berbagai macam dampak. Setiap individu memiliki kebutuhan istirahat dan tidur yang berbeda-beda, sesuai dengan aktifitas yang dilakukan. Sebagian besar remaja memerlukan 7-8 jam waktu untuk tidur malam. Hal ini i bertujuan untuk mencegah keletihan dan juga kerentanan terhadap infeksi(Saputra, 2013). Pola dan waktu tidur remaja memiliki ciri khas yaitu remaja mengalami perubahan hormonal serta pergeseran irama sirkadian. Remaja mulai merasa mengantuk pada tengah malam, sedangkan remaja harus bangun di pagi hari untuk berangkat ke sekolah. Hal ini mengakibatkan setiap harinya para remaja mengalami kekurangan waktu untuk tidur (Natalitakk, 2011).

Salah satu dampak insomnia bagi kesehatan dan juga mental terutama para remaja, di mana dalam hal ini insomnia merupakan salah satu penyakit kesulitan tidur yang disebabkan karena adanya beberapa faktor tingkah laku dari manusia penyebab dari insomnia tersebut. Misalnya saja kecemasan, banyak pikiran dan juga permasalahan lain di masa remaja. Hal ini menyebabkan berbagai macam perspektif timbul dalam kalangan remaja yang diakibatkan dari insomsia. Remaja banyak melakukan aktivitas padat dan juga kompleks sehingga mengakibatkan kelompok usia ini yang rentan mengalami gejala gangguan tidur salah satunya adalah insomnia. Insomnia merupakan suatu kesukaran dalam memulai dan mempertahankan tidur sehingga seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan tidur yang kuat, baik secara kualitas maupun kuantitas.

Ini merupakan salah satu gangguan gejala pada biopsikologis yang dikaji melalui pola hidup remaja dan berdampak pada insomnia. Remaja dengan dampak insomnia memiliki kecenderungan yang kurang baik dalam hidupnya. Insomnia biasanya terlihat saat seseorang kesulitan dalam memulai tidur, kesulitan untuk mempertahankan tidur, sering terbangun dalam waktu yang lama, dini hari atau sebelum waktunya, jadwal tidur dan bangun tidak beraturan, kesulitan untuk kembali tidur, gelisah dan tidak nyaman saat tidur, mengantuk di pagi hari atau siang hari, tidak merasa segar ketika bangun tidur, dan berkurangnya konsentrasi.

Sehingga hal inipun dikaji melalui perspektif agama. Dampak insomnia ini tidak hanya pada kesehatan remaja misalnya mempengaruhi detak jantung dan juga lemahnya sistem kekebalan tubuh namun juga mempengaruhi adanya mental bagi para remaja yang lebih mudah depresi dengan adanya insomnia ini. Islam mengajarkan adanya pola hidup yang sehat untuk menjaga biopsikologi bagi kondisi seseorang. Kondisi saat ini banyak remaja menghabiskan uang untuk membeli obat tidur karena mengalami insomnia hal ini juga pernah terjadi di zaman Rasulullah, para sahabatnya Zaid bin Tsabit juga pernah mengalami insomnia di mana dalam hal ini tidurnya kurang teratur membuat berbagai macam keluhan dan memberikan solusi terhadap doa agar tidak insomnia sebagai salah satu bentuk penjagaan diri secara biopsikologis. Sehingga dalam hal ini pentingnya remaja untuk bisa mengimplementasi doa yang telah diterapkan oleh Rasulullah dan para sahabatnya guna untuk mempertahankan kesehatan dan juga mental remaja dari dampak insomnia berkelanjutan yang mengganggu psikologis dan juga kesehatan bagi para remaja sehingga pola hidup sehat yang dicontohkan oleh Rasulullah dapat diimplementasi baik bagi kaum remaja saat ini untuk menanggulangi insomnia.

DAFTAR PUSTAKA

Sulianti, A., Endi, E., & Supenawinata, A. (2021). Perspektif Bioetika Islam dan Biopsikologi. Jurnal Psikologi Islam dan Budaya, 4(1), 15-28.

Marwah, S. S., & Abdussalam, A. (2020). Tinjauan Psikologis Humanistik dalam Pedagogik Spiritual. Al-Musannif, 2(1), 15-28.

TIWA, T. M. (2020). DAMPAK PSIKOLOGIS INSOMNIA PADA REMAJA. PSIKOPEDIA, 1(1).

Penulis : Fatimatuzzahroh (Mahasiswa Fakultas Psikologi UMM)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun