Dulu, katamu kau berjalan di tempat yang begitu gelap.
Ya, katamu rasanya seperti buta.
Lalu, apa pun yang terang kemudian kau ikuti.
Ya, seperti serangga yang mencari dan mendekati pelita.
Apa tidak terbesit takut padamu?
Bisa saja terang itu mungkin akan membakarmu. Karena terang itu nyatanya adalah pijar.
Sedang kau tetap tak menjauh. Kau menjadi gusar. Jika bergerak, maka pijar akan menyentuhmu.Â
Dan sesungguhnya pijar-pijar itu sudah menyentuhmu. Meski dalam diammu.
Aku curiga.Â
Apa kau takut, kalau keindahan yang sedang kau tatap akan hilang?
Ahahahahhahaaa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!