Mohon tunggu...
Fatimah Miftahul Jannah
Fatimah Miftahul Jannah Mohon Tunggu... Mahasiswa - IAIN Surakarta

Mahasiswa Manajemen Dakwah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dakwah in The Digital Age

28 Februari 2021   10:23 Diperbarui: 28 Februari 2021   10:34 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berkembang pesatnya teknologi, membawa teknologi komunikasi dan informasi ke dalam paradigma yang baru. Kemajuan teknologi ini menawarkan sumber informasi komunikasi yang dapat di akses tanpa mengenal waktu dan tempat. Internet seperangkat dengan media sosial di dalamnya misalnya, keduanya mampu mendistribusikan pesan dengan luas dan dengan mudah menyebarkan informasi kepada banyak orang. Di era milenial ini, media sosial telah menjadi sedemikian besar dan berdaya sebagai alat informasi dan komunikasi yang tidak dapat diabaikan.

Berdakwah di era milenial ini lebih dikembangkan oleh berbagai organisasi keagamaan dan masyarakat. Media sosial tidak sekadar hanya memudahkan pencarian informasi, media sosial dan internet saat ini juga menjadi wahana yang tepat dan efektif untuk berdakwah. Hal ini karena jejaring sosial digunakan oleh masyarakat dari berbagai kalangan usia dan profesi di seluruh dunia. Dakwah pun bisa dilakukan di manapun dan kapan pun.

Hal tersebut tentu membuat perubahan yang signifikan terhadap dalam dunia komunikasi dakwah. Yang dulunya hanya terbatas oleh ruang dan waktu, kini dakwah bisa dilakukan dengan lebih mudah dan efektif. Melalui media sosial dan internet, dakwah bisa tersampaikan dengan baik dibandingkan dengan dakwah melalui acara - acara keislaman. Hal ini dimungkinkan karena masyarakat pemilik akun media sosial yang berada dalam situasi ‘tidak dipaksa’. Maksudnya, mereka membaca kultweet atau dakwah tersebut ketika mereka memang ingin membacanya, begitu juga sebaliknya.

Bagaimana kita dapat memanfaatkan mudahnya akses internet dalam mencari dan menyebarkan motivasi positif bukan malah kita yang dimanfaatkan oleh medsos? Hanya ada satu cara yang sangat ampuh dan efektif dalam memanfaatkan media sosial itu sendiri, yaitu dengan “kreatifitas”, mengapa harus kreativitas untuk menyebarkan motivasi positif? Karena, dengan kreatifitas itu tidak akan mati meskipun dihancurkan, melainkan ia pasti akan mencari cara lain bagaimanapun keadaannya, perkembangan zaman tidak dapat ditahan lagi dan tidak dapat pula dihindari. Siapapun akan menjadi bagian dalam perkembangan zaman dan kita tidak sekadar menerima perubahan yang terjadi, namun juga akan menghadapinya.

Kreatifitas dakwah yang dilakukan di era milenial ini melalui sarana hiburan, seperti film, lagu, gambar, dan lain sebagainya, yang isinya mengajak untuk kebenaran. Cara berdakwah di era milenial ada  7, yaitu: 1. get closer Allah and don’t get distracted (lebih dekat dengan Allah dan jangan terganggu), 2 understand what the ummah need (mengerti apa yang dibutuhkan umat), 3. state a clear objective (nyatakan tujuan yang jelas), 4. build a network (membangun jaringan), 5 read  more (baca selengkapnya), 6 start from your closer friend and relatives (mulai dari teman dan kerabat dekat anda), 7 optimize social media for da’wah (mengoptimalkan media social untuk dakwah).

Bahwa masyarakat yang dibutuhkan oleh pemuda Islam saat ini adalah kreatifitas dalam penyampaian pesan-pesan keislaman, dan pendidikan agama Islam dilakukan   agar generasi milenial tidak terjerumus ke suatu hal negatif yang tidak diinginkan dan dapat memiliki etika yang baik sesuai dengan ajaran agama Islam. Kreatifitas dalam penyampaian pesan baik tidak hanya untuk muslimin saja, melainkan juga bagi seluruh umat   manusia di era digital dan revolusi 4.0.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun