Mohon tunggu...
Firda Fatimah
Firda Fatimah Mohon Tunggu... Tutor - Belajar

IG : @fatim_firda

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

"Trikotomi Kendali", Dalam Hidup Tidak Semuanya Dapat Kita Kendalikan

10 September 2021   02:51 Diperbarui: 17 Maret 2022   00:37 4310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pengendalian diri | Sumber: www.kompas.com

1. Hal-Hal yang Dapat Kita Kendalikan

Sederhananya, hal-hal yang dapat dikendalikan adalah hal-hal yang berasal dari dalam diri kita. Kita memiliki pilihan untuk bebas mengendalikannya.

Apa saja hal-hal yang dapat kita kendalikan memang tidaklah banyak. Namun, ia berperan banyak dalam menciptakan kebahagian diri kita.

Dalam buku berjudul Mindful Life karya Darmawan Aji disebutkan bahwa ada empat hal yang bisa kita kendalikan:

Pertama, persepsi kita. Dalam KBBI, persepsi diartikan sebagai tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu. Artinya, bagaimana cara kita berpikir dan memberikan tanggapan terhadap sesuatu yang muncul seluruhnya ada dalam kendali kita.

Kedua, emosi kita. Luapan perasaan memang terkadang sulit untuk dikontrol. Namun, kita punya kendali penuh atasnya. Emosi ada dalam kendali kita.

Ketiga, ucapan kita. Kata-kata yang kita keluarkan baik itu secara lisan ataupun tulisan ada dalam kendali kita. 

Kita memiliki pilihan untuk mengeluarkan kata-kata yang baik dan memotivasi atau mungkin justru yang berpotensi menyakiti orang lain.

Keempat, tindakan kita. Perbuatan, aksi ataupun perilaku kita semuanya ada dalam kendali kita. Keputusan terhadap apa yang harus kita lakukan seyogianya adalah pilihan kita.

Dari keempat hal yang dapat kita kendalikan di atas, itu adalah hak kita. Kita memiliki pilihan untuk menentukan bagaimana mengelola keempat hal tersebut untuk menciptkan kebahagian diri kita.

Trikotomi Kendali | Gambar JUAN MENDEZ/PEXELS
Trikotomi Kendali | Gambar JUAN MENDEZ/PEXELS

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun