Mohon tunggu...
Firda Fatimah
Firda Fatimah Mohon Tunggu... Tutor - Belajar

IG : @fatim_firda

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Terkadang, Aku (Tidak) Menyesali Sebuah Pertemuan

30 Januari 2021   04:56 Diperbarui: 30 Januari 2021   04:59 800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi dari Hipwee.com

"Pertemuan"

Hanya satu kata tapi memiliki banyak misteri. Misteri itu tak cukup hanya menghadirkan satu rasa. Berpuluh-puluh hingga berjuta-juta rasa hadir melengkapi sebuah pertemuan tersebut.

Bahagia, senang, penuh senyum, dan canda tawa. Perasaan-perasaan itu hadir ketika sebuah pertemuan menciptakan kesenangan dan kehangatan. Sedih, pilu, tangis, dan pedih. Perasaan-perasaan itu pun dapat pula hadir ketika sebuah pertemuan nyatanya menimbulkan luka dan berakhir perpisahan.

Dan aku masih saja terjebak pada sebuah pertanyaan, "Mengapa aku harus bertemu denganmu?"

Sebuah tanya yang sering menggangu pikiranku dan terus saja menodong untuk segera terjawab. Aku tak mengerti, aku belum menemukan jawabannya. Katanya begini:

"Terjadinya sebuah pertemuan selalu memiliki alasan di dalamnya, dan beruntung sekali ketika kamu mampu menemukan alasan itu."

Nyatanya, untuk saat ini, aku merasa belum menjadi yang beruntung itu. Aku belum menemukannya.

-Ketika Aku Menyesali Sebuah Pertemuan-

Ketika aku menyesali sebuah pertemuan, aku selalu ingin mengutuki waktu. Seolah waktu itu selalu salah, terlebih lagi ketika ia mengingatkan padaku akan sebuah ketakutan tentang perpisahan yang tercipta karena sebuah pertemuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun