Georg Simmel merupakan salah satu tokoh penting dalam sosiologi yang berasal dari Jerman. Simmel lahir di kota Berlin, pada tanggal 1 Maret 1858. Simmel menjadi salah satu pemikir yang memiliki sumbangsih besar dalam perkembangan keilmuan sosiologi. Karya besar dan terkenal milik Simmel adalah The Philosophy of Money (1900), pada buku ini ia menjelaskan bagaimana konsep uang bermain dan bekerja. Selain itu, Simmel juga terkenal sebagai sosiolog yang mempolopori kajian mengenai ruang sosial.
Menurutnya, di dalam ruang sosial terdapat berbagai macam proses produksi dan reproduksi dari dinamika yang terjadi di masyarakat. Di sini, Simmel berusaha menjelaskan aspek relasionis yang menjadi ciri-ciri dari masyarakat. Menurut Simmel, kajian sosiologi mengkaji tentang bentuk-bentuk interaksi yang juga fokus dengan bentuk asosiasi.Â
Sementara asosiasi menurut Simmel adalah proses interaksi yang didalamnya terlibat menjadi anggota masyarakat atau bagaimana anggota masyarakat melebur, membaur, berinteraksi, dan melakukan kontak sosial dengan masyarakat yang lainnya dan kemudian ia diterima menjadi anggota masyarakat tersebut. Proses asosiasi diantaranya adalah seperti kerja bakti dan kegiatan tradisi. Ini merupakan bagian dari mekanisme reproduksi sosial yang menjadi ciri masyarakat tersebut. Kebudayaan atau tradisi dan uang merupakan hal yang mendasari proses asosiasi.
- Masyarakat, Ruang, dan Waktu
Masyarakat dapat bekerja dalam kerangka ruang dan waktu. Maksudnya, masyarakat dapat beraktivitas dan berasosiasi di satu daerah yang berbeda. Selain itu, masyarakat juga dapat bekerja di dalam waktu. Oleh karena itu, menurut Simmel, seorang individu harus mampu memahami dan beradaptasi dalam ruang dan waktu di mana ia hidup. Selain itu, menurutnya aspek ruang dan waktu bersifat konstitutif atau menjadi pondasi dasar di dalam bangunan masyarakat).Di dalam ruang akan terjadi tindakan kumulatif pada diri, jadi seorang individu akan mengumpulkan pengalaman-pengalamannya yang kemudian akan dieksekusi dalam tindakan-tindakan yang kumulatif. Selain itu, pengalaman juga menjadi poin penting individu dalam ruang dan waktunya. Pengalaman selalu dipengaruhi mediasi eksternal.
Berikut ini adalah 5 aspek dalam ruang, yaitu sebagai berikut:
1. Eksklusivitas ruang, setiap ruang berifat unik atau memiliki ciri khasnya masing-masing.
2. Batasan-batasan ruang, ini menghasilkan unit dalam ruang dan pembagian. Contohnya adalah siswa yang mengobrol hal lain di mata pelajaran Matematika, sehingga dalam satu kelas terbagi menjadi unit-unit yang lain.
3. Ketetapan dari bentuk-bentuk sosial di dalam ruang, yaitu adanya aturan, tujuan, dan hal yang ingin dibangun.
4. Kedekatan dan jarak dengan ruang. Tiap aktor di dalamnya memiliki kedekatan dengan ruang sosial tetapi juga bisa berjarak dengan ruang sosialnya jika tidak menguasai dan memahami ruang sosialnya.
5. Mobilitas ruang, setiap ruang sosial mempunyai situasi dan kondisi yang dinamis seiring dengan ciri khas dari aktor yang membangunnya.
- UANG = Alat dan Tujuan Sosial
Menurut Simmel, uang merupakan bagian dari relasi interaksi yang ada di dalam masyarakat. Oleh karena itu, wajar jika seseorang berseteru sama lain hanya demi uang. Namun, pemikiran ini mendapat kritik, bahwa tidak semua pola relasi antar individu atau antar masyarakat selalu dibangun dengan uang, melainkan ada hal lain yang bersifat non materi. Selain itu, menurut Simmel, uang juga dapat menyatukan jarak dengan objek sehingga akan menciptakan relasi atau kepemilikan terhadap objek.