Mohon tunggu...
Fatikah Rizka Choirunisa
Fatikah Rizka Choirunisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Brawijaya

newbie writer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Mahasiswa dalam Penyediaan Lapangan Kerja Guna Memberantas Kemiskinan di Indonesia

31 Mei 2022   08:06 Diperbarui: 31 Mei 2022   08:21 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

"Lembaga Riset Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) memprediksikan tingkat kemiskinan Indonesia pada 2022 berpotensi melonjak menjadi 10,81% atau setara 29,3 juta". Bagaimana reaksi Anda ketika membaca pernyataan tersebut? Sedih? Prihatin? A

tau mungkin merasa biasa saja? Namun mau bagaimanapun juga kenyataan pahit itulah yang harus kita hadapi sekarang. Indonesia juga menempati peringkat ke-90 negara paling miskin di dunia pada tahun 2021 berdasarkan data Global Finance Magazine. 

Lalu yang menjadi pertanyaan adalah mengapa negara kita memiliki angka kemiskinan yang tinggi? Apakah karena sistem pendidikan di Indonesia yang kurang baik sehingga penduduknya banyak yang berakhir menjadi pengangguran?

Disinilah peran mahasiswa sangat dibutuhkan untuk dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang nantinya akan dapat menurunkan angka kemiskinan di Indonesia karena sejatinya 10,81% bukanlah angka yang sedikit. 

Mahasiswa diharapkan dapat berperan serta dalam program SDGs (Sustainable Development Goals), yakni agenda pembangunan global oleh PBB yang direncanakan berjalan dari tahun 2016 sampai tahun 2030 dan berisi 17 tujuan yang semuanya memiliki sangkut paut dengan perekonomian. 

Oleh karena itu, apabila mahasiswa dapat berperan dalam program SDGs ini, maka bukan tidak mungkin hal tersebut dapat mengeluarkan Indonesia yang terjebak dalam lubang kemiskinan.

"Lembaga Riset Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) memprediksikan tingkat kemiskinan Indonesia pada 2022 berpotensi melonjak menjadi 10,81% atau setara 29,3 juta". Bagaimana reaksi Anda ketika membaca pernyataan tersebut? Sedih? Prihatin? 

Atau mungkin merasa biasa saja? Namun mau bagaimanapun juga kenyataan pahit itulah yang harus kita hadapi sekarang. Indonesia juga menempati peringkat ke-90 negara paling miskin di dunia pada tahun 2021 berdasarkan data Global Finance Magazine. Lalu yang menjadi pertanyaan adalah mengapa negara kita memiliki angka kemiskinan yang tinggi? Apakah karena sistem pendidikan di Indonesia yang kurang baik sehingga penduduknya banyak yang berakhir menjadi pengangguran?

Disinilah peran mahasiswa sangat dibutuhkan untuk dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang nantinya akan dapat menurunkan angka kemiskinan di Indonesia karena sejatinya 10,81% bukanlah angka yang sedikit. Mahasiswa diharapkan dapat berperan serta dalam program SDGs (Sustainable Development Goals), yakni agenda pembangunan global oleh PBB yang direncanakan berjalan dari tahun 2016 sampai tahun 2030 dan berisi 17 tujuan yang semuanya memiliki sangkut paut dengan perekonomian

Oleh karena itu, apabila mahasiswa dapat berperan dalam program SDGs ini, maka bukan tidak mungkin hal tersebut dapat mengeluarkan Indonesia yang terjebak dalam lubang kemiskinan.

Namun pada kenyataannya, lulusan mahasiswa sendiri pun masih banyak yang tidak bekerja dan akhirnya menjadi pengangguran. Sebagian besarnya lagi lebih memilih untuk menjadi PNS karena merupakan pekerjaan yang stabil dalam situasi apapun. Hal ini dapat dibuktikan melalui survei yang telah dilakukan oleh tim peneliti Center for Study of Governance and Administrative Reform Universitas Indonesia (UI-CSGAS) yang mencatatkan hasil bahwa terdapat sebanyak 57% pelajar yang nantinya ingin bekerja sebagai PNS. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun