Semarang (08/02/2021) -- Selama pandemi Covid-19 masyarakat diharapkan tetap dirumah untuk meminimalisir berhubungan atau bertatapan dengan orang lain. Masyarakat juga melakukan Work From Home (bekerja dirumah), dengan adanya bekerja dirumah kita tidak memiliki aktivitas yang banyak seperti biasanya, tentu memberikan kebiasaan buruk karena badan tidak menjadi sehat.
Fatika Rosa Madaningrum (21), mahasiswa KKN Undip di RW 16 Kelurahan Padangsari memberikan salah satu tips ketika bosan dirumah dengan cara Menanam Kembali Sayuranmu (Regrowth) di masa pandemi Covid-19. Menumbuhkan sayuran dari biji itu keren, tetapi menumbuhkannya dari sisa-sisa dapur jauh lebuh keren. Karena dengan cara menumbuhkan sisa-sisa dapur seperti sayuran kita dapat mengurangi sampah limbah organik yang terbuang.
Terdapat banyak sekali manfaat dari penanaman kembali sayuran (Regrowth) ini seperti, mengurangi tempat plastik sebagai pembungkus sayuran di supermarket, melatih kebugaran otot, fleksibilitas tubuh, melepaskan stress, mengurangi anggaran belanja, makanan organik jadi lebih terjangkau, caranya mudah untuk menanam kembali, dan tentunya rumah jauh lebih asri karena terdapat tanaman segar dihalaman rumah.
Limbah sayuran ini memiliki kandungan seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Sehingga sangat disayangkan apabila limbah sayuran ini langsung dibuang begitu saja dan membusuk. Banyak sayuran yang dapat ditanam kembali antara lain sayuran bayam, sawi, kangkung, daun bawang, pak coy, tomat, seledri, dan masih banyak lainnya.
Dengan adanya penanaman kembali sayuran (Regrowth), maka kita dapat mengurangi limbah sayuran. Dalam hal ini masih kurang perhatian masyarakat akan limbah sayuran, oleh karena itu perlu dilakukan sosialisasi mengenai Penanaman Kembali (Regrowth) terutama limbah sayuran. Dengan cara memberikan sosialisasi di 6 (enam) RT RW 16 Kelurahan Padangsari melalui door to door dan secara online (daring) serta memberikan gambaran mengenai pentingnya Regrowth dan mengelola limbah domestik di rumah masing-masing.
Penulis : Fatika Rosa Madaningrum  (Departemen Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro)
DPL : Dr. Cahya Tri Purnami, S.KM, M.Kes