Mohon tunggu...
Muhamad Fatih Rusydi
Muhamad Fatih Rusydi Mohon Tunggu... Freelance Writer Dan Pengajar di Sekolah Tinggi Swasta -

Pengamat Dan Peneliti Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menuju DKI 1 yang Menggemaskan Bisa Juga Menjengkelkan

26 September 2016   20:00 Diperbarui: 26 September 2016   20:21 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Perumpaan atas ketiga sosok calon gubernur DKI1 ibarat kata seperti perilaku yang terdapat pada beberapa hewan peliharaan kita, kenapa demikian? Ya dikarenakan dalam hewan peliharaan kita seperti ada suatu hal yang tiba tiba menjadi gemesin namun terkadang ada juga ngeselin. 

Kalau kita perhatikan lebih mendalam lagi akan perilaku hewan peliharaan kita, coba kita amati dan sadari dalam kondisi seperti apa hewan peliharaan kita tiba tiba  bisa menjadi gemesin namun bisa juga menjadi jengkelin. Bisa memunculkan beberapa kemungkinan pada hewan kita. Semisal ketika mendapati hewan peliharaan sedang tidur pulas terkadang pengin sekali mencubit pipinya dan pengin hewan ini selalu bersama kita kapan pun dan dimana pun. 

Coba jika tiba tiba kita mendapati hewan peliharaan sedang merusak isi rumah kita atau tiba tiba kencing sembarang  dalam rumah kita, ingin sekali kita memukulnya atau bahkan ingin sekali menjauhkan hewan peliharaan ini dari pandangan kita. Ya begitulah pandangan kita akan suatu hal yang ternyata apa yang kita lihat itu bisa berubah setiap saat.  

Dengan melihat segelintir paparan akan hewan kita adakah  keterkaitan perilaku hewan peliharaan dengan pencalonan gubernur DKI 1 yang serasa pilpres ini. Ternyata dalam mengartikan sosok calon gubernur DKI1 ini sangat mnyenangkan dan menggembirakan buat warga DKI dan warga Indonesia secara menyeluruh, kenapa demikian? Karena dalam ketiga sosok ini ada keoptimisan ketika nantinya diamanahi memimpin DKI lima tahun kedepan. 

Mari kita coba lihat masing masing sosok putera terbaik bangsa ini, semisal Ahok yang sekarang masih menjabat gubernur DKI, seperti apa sepak terjangnya dan bagaimana kinerjanya sudah pasti orang faham dan mengerti kinerjanya, Ahok merupakan sosok yang tegas dan disiplin dalam menjalankan segala kebijakan dan program yang tengah dikerjakan. 

Kalau Anies Baswedan, sosok ini sangat humble disiplin dan kinerjanya pun juga tidak bisa diragukan lagi, bagaimana sosok Anies ketika memimpin paramadina dan program Indonesia Mengajarnya serta komunitas turun tangan yang begitu solid mulai sabang sampai merauke, kesemua ini menunjukkan bahwa Anies Baswedan dirasa tepat juga dalam memimpin DKI menjadi lebih baik. 

Dengan Agus Murti Yudhoyono, sang prajurit ini sudah tidak bisa di anggap sebelah mata, bagaimana ketika ditugaskan membawahi pasukan garudanya dalam misi perdamaian, kedisiplinannya dalam menjalankan tugas sebagai prajurit yang memimpin pasukan dalam sebuah misi ternyata dijalankan dengan sebaik-baiknya, jadi amanah untuk memimpin DKI menjadi lebih baik dirasa tepat juga ketika diamanahkan kepada sosok prajurit seperti Agus. 

Ketiga sosok ini sungguh menggemaskan ketika kualitasnya diperlihatkan satu persatu kepada kita semua, semua sangat cocok memimpin DKI menjadi baik. Sangat mengasikan dan menyenangkan jika ketiga tiganya memimpin DKI. Namun apa jadinya ketika melihat ketiga sosok ini saling berebut ingin menang sendiri, dipastikan akan muncul kekesalan dan kejengkelan terhadap ketiga sosok ini, karena sudah dipastikan ketiganya akan saling hasut satu sama lain. Ibarat kata, tatanan rumah jadi berantakan karena adanya keegoisan dari masing masing calon hanya uuntuk memenangkan dirinya sendiri. 

Itulah salah satu kesimpulan saya atas sosok calon gubernur DKI1 yang sangat berkualitas, ketiganya sangat bagus dan tepat untuk DKI, namun apa jadinya jika ternyata segala cara dilakukan hanya untuk memenangkannya. Semoga pilgub DKI ini berjalan dengan baik, dan kesemua peserta pi lgub bisa legowo dengan hasil yang didapatkannya. 

Muhamad Fatih Rusydi 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun