Mohon tunggu...
Fatih Romzy
Fatih Romzy Mohon Tunggu... Penulis

Penyuka Olahraga, Film, Musik dan Teknologi

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Piala Dunia Antarklub 2025, Sebuah Eksperimen Akbar yang Gagal Total(?)

18 Juni 2025   09:34 Diperbarui: 18 Juni 2025   18:18 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Trofi resmi Piala Dunia Antarklub 2025 di Lincoln Financial Field di Philadelphia, Amerika Serikat. (Foto: FIFA/Isaiah Vazquez via kompas.com)

Belum genap 1 matchday, Piala Dunia Antarklub langsung panen hujatan. Ajang antarklub internasional yang mengusung format baru ini banyak dikecam, karena langkah blunder FIFA. Bahkan, kritikan dan kecaman itu meluncur dari mulut para pelaku lapangan hijau, yang turut merasakan dampak turnamen ini sendiri.

Mulai dari jadwal yang terkesan asal-asalan, sampai marketing yang seakan tidak diperhitungkan, FIFA membuat banyak blunder yang berakibat kerugian. Piala Dunia Antarklub tidak menarik banyak atensi. Bahkan ketika FIFA sudah menggelontorkan dana fantastis.

Sebagai permulaan, FIFA jelas salah langkah. Tapi, sebagai sebuah eksperimen, Piala Dunia Antarklub tahun ini memberi FIFA banyak pelajaran berharga. Mari kita kupas, mengapa Piala Dunia Antarklub 2025 layak disebut turnamen eksperimental yang gagal!

Branding Turnamen Termegah

Gianni Infantino, selaku presiden FIFA, sedari awal punya rencana besar untuk turnamen-turnamen di bawah naungan asosiasi sepakbola tertinggi dunia ini. 

Perubahan format Piala Dunia Antarklub adalah salah satunya. Infantino dengan ambisius menggembar-gemborkan, bahwa ide format baru Piala Dunia Antarklub ini adalah ide yang visioner untuk sepakbola.

32 klub akan berpartisipasi dalam ajang Piala Dunia Antarklub per tahun 2025. FIFA, pada akhirnya juga menetapkan, kalau Piala Dunia Antarklub akan menjadi ajang empat tahunan, sama seperti Piala Dunia Negara. Bersamaan dengan itu, FIFA melakukan rebranding untuk FIFA Club World Cup, termasuk mengganti semua pernak-pernik terkait turnamen ini.

Desain Piala yang semula berbentuk memanjang, sekarang diubah menjadi berbentuk semacam piringan. Menggandeng salah satu perusahaan perhiasan mewah, trofi baru Piala Dunia Antarklub dirancang seperti semacam prasasti, yang di dalamnya memuat segala hal tentang sepakbola, termasuk FIFA dan anggotanya. 

Bersamaan dengan itu, logo Piala Dunia Antarklub juga diubah, menjadi berbentuk lingkaran, setelah sebelumnya menggunakan desain semacam perisai.

Untuk kesekian kalinya, Gianni Infantino berusaha meyakinkan dunia, kalau turnamen Piala Dunia Antarklub adalah yang termegah dari yang termegah. FIFA memang tidak mengada-ada. Mereka menggandeng Public Investment Fund dari Saudi, untuk menyediakan hadiah fantastis, senilai total 1 miliar USD, atau sekitar 16,2 triliun rupiah.

Di sisi lain, FIFA juga menggelontorkan dana tak kalah melimpah untuk keperluan lain. New York Times mencatat, 50 juta USD keluar dari kantong badan sepakbola tertinggi dunia ini, untuk biaya marketing alias promosi. FIFA, sementara itu juga berharap, turnamen ini bisa memberi mereka pemasukan sekitar 6,8 miliar USD, yang memperkecil GAP pemasukan dari UEFA.

Salah Langkah dan Strategi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun