Timnas Indonesia bakal berlaga di ajang Piala AFF 2024, atau yang kini dikenal sebagai Piala ASEAN pada bulan Desember mendatang. Ada beberapa hal menarik yang patut dibahas terkait turnamen antar negara-negara ASEAN ini. Salah satunya adalah soal pemilihan homebase alias kandang timnas Indonesia.
Setelah selama ini menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno, kandang Indonesia akan berpindah. Untuk babak grup, Indonesia bakal memainkan laga kandang di Stadion Manahan Solo. Sementara itu, ada indikasi bahwa Indonesia akan tetap memainkan laga kandang di luar GBK apabila berhasil lolos ke babak semifinal.
Tentu saja, Piala AFF ini bisa menjadi ajang unjuk gigi bagi calon-calon stadion kandang timnas. Waktunya Indonesia menunjukkan kalau GBK bukan satu-satunya stadion elit di tanah air. Lalu, terkhusus Piala AFF, stadion mana kiranya yang akan menemani Manahan menjadi markas Indonesia di semifinal nanti?
Manahan Jadi Kandang Babak Grup
Stadion Manahan Solo adalah sebuah stadion yang cukup rutin terpilih menggelar pertandingan-pertandingan bertaraf internasional. Untuk itu, tidak mengherankan kalau stadion ini lagi-lagi dipilih menjadi venue turnamen penting. Manajer timnas, Sumardji mengonfirmasi kalau stadion ini bakal menjadi kandang Indonesia selama fase grup.
Walau hanya berkapasitas sekitar 20 ribuan penonton, Manahan adalah salah satu stadion dengan fasilitas yang lengkap. Stadion ini punya akses parkir yang luas, serta dapat menampung ribuan motor dan ratusan mobil. Fasilitas di dalamnya juga terbilang lengkap, meliputi sarana pra-sarana olahraga, ruang konferensi pers, lapangan tenis, hingga ruang billiard.
Sumardji mengatakan, ada alasan khusus mengapa PSSI akhirnya memilih Manahan sebagai kandang Indonesia untuk fase grup. Mantan komisaris besar polisi itu memprediksi kalau antusiasme fans tidak akan begitu besar di fase grup. Untuk alasan itulah, Manahan dipilih sebagai venue untuk pertandingan kandang Indonesia di Piala AFF 2024 ini.
Secara teori, ajang Piala AFF memang kemungkinan tidak akan menyita atensi sebanyak ajang Kualifikasi Piala Dunia. Terang saja, Piala AFF hanyalah sebuah ajang yang pesertanya cuma datang dari negara-negara ASEAN. Berbeda dengan Kualifikasi Piala Dunia yang pesertanya berasal dari seluruh kawasan Asia.
Namun, sepinya peminat babak grup Piala AFF 2024 jelas bukan menjadi satu-satunya alasan mengapa Manahan pada akhirnya terpilih. Ada alasan mengapa stadion yang berlokasi sekitar 3 kilometer dari pusat kota Solo ini disebut “Mini GBK”. Manahan adalah stadion yang cukup komplet dan punya kualitas lapangan hampir sama dengan GBK. Sebuah alasan itu pulalah yang membuat stadion ini akhirnya terpilih jadi kandang Garuda di babak grup Piala AFF tahun ini.
GBK Tidak Dipakai di Babak Gugur
Sumardji sempat mengatakan bahwa timnas akan kembali bermarkas di GBK apabila Rafael Struick CS berhasil lolos ke semifinal Piala AFF 2024. Namun, tak lama setelah pernyataan itu keluar, PSSI kembali menarik keputusannya. Sumardji mengonfirmasi bahwa venue lain akan dipilih sebagai kandang baru timnas di semifinal Piala AFF 2024 nantinya.
Stadion Utama Gelora Bung Karno sejatinya bakal menganggur alias tidak menggelar pertandingan apapun dalam waktu dekat. Pertandingan terdekat yang bakal dilangsungkan di stadion ini adalah pertandingan lanjutan Kualifikasi Piala Dunia, antara Indonesia, menghadapi Bahrain. Artinya, dari bulan November sampai dengan Maret, akan ada periode sekitar 4 bulan, GBK tidak dipakai untuk event sepakbola besar.