Mohon tunggu...
Muhammad Fatihkent Ilham
Muhammad Fatihkent Ilham Mohon Tunggu... Lainnya - ITB Ahmad Dahlan Jakarta

Instagram @fatihken_22

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Opu Daeng Risadju Pahlwan yang Terlupakan

14 Januari 2021   18:56 Diperbarui: 14 Januari 2021   19:02 705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
curhatanaksekarang.com

Dari hukuman tersebut membuat dirinya mengalami tuli. Lalu dia dibebaskan setalah mengalami kehilangan pendengarannya akibat dapat siksaan dari pemerintah Belanda. Opu Daeng harus mengalami tuli hingga akhir hayatnya. Pada tahun 10 Februari 1964 beliau meninggal dunia di Palopo dan Beliau di makamkan  di pekuburan raja-raja Lokkoe di Palopo.

Opu Daeng  Risadju diberi Gelar Pahlawan Perempuan. Dan namanya saat ini dijadikan nama jalan di Kota Palopo, Sulawesi Selatan.

Opu Daeng Risadju adalah sosok perempuan yang sangat gigih dalam memperjuangkan Indonesia melawan penjajah dengan landasan agama yang kuat yang menjadikan motivasi untuknya dan juga salah seorang toko perempuan Muhammadiyah.

Nama beliau Kurang terdengar dikalangan masyarat namun sejarah dan perjuangan beliau tercatat dalam media, dia adalah sosok perempuan yang paling menentang pemerintah belanda.

Ada satu kalimat yang terkenal dari beliau "Kalau hanya ada darah bangsawan mengalir dalam tubuhkuh sehingga aku harus meninggalkan partaiku dan berhenti melakukan gerakanku irislah dadaku dan keluarkanlah darah bangsawan itu dari tubuhku supaya datu dan hadat tidak terhina

kalau saya diperlakukan tidak pantas." Kata-kata ini menjukan bahwa seorang bangsawan sekalipun bisa melakukan ini bukan hanya duduk dan menikmati semuanya tapi berjuang mempertaruhkan nyawanya, sampai ia harus disiksa oleh pemerintah Belanda dan pada akhir hayatnya ia harus kehilangan pendengarannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun