Kulangkahkan kaki serampanganÂ
Kubuntuti hati bak hantu gentayanganÂ
Tidak mengapa, aku hanya ingin tahu disebelah manakah rupa
Luka hatimu yang masih menganga?
Kini ku derap langkah semakin dekat
Ku angungkan setiap langkah yang meleset
Ku bariskan rinduku yang tersikatÂ
Dalam balutan doa yang mendekap
KAU, tengoklah sekejap!
Dalam buih purna ku suguhkanÂ
Dalam lambai ayunan
Dalam santunnya harapan
Dalam dekap keimanan
Sungguh mahakarya yang luar biasa tertulisÂ
Antara AKU, KAU, dan cinta-NYA
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!