Mohon tunggu...
@boo.book
@boo.book Mohon Tunggu... -

Penggiat hemat ,aktivis gratis, pecinta kata. IG: @boo.book Blog: www.reviewbuku99.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Review Buku "Winds from Paradise"

24 Desember 2018   21:47 Diperbarui: 24 Desember 2018   22:26 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Judul : Wind From Paradise
Penulis : Ummu Saad, dkk.
Penerbit : Ar Rahmah Media
Kategori : Novel Jihad
Tahun cetakan : Cetakan Pertama/ Maret 2009
Jumlah halaman : 190 Halaman
ISBN : 978-979-15248-5-8

Saat ini cerita islami dengan latar belakang negara konflik menyusut. Berbeda dengan tahun 90 an. Dimana cerpen mengenai Kashmir, Bosnia, Afghanistan menghiasi majalah. Maklum dulu stigma teroris belum sekencang sekarang.

Meskipun diberi label novel jihad tapi buku ini berisi kumpulan cerpen. Ada empat cerpen tepatnya. Ditulis 3 orang.

Cerpen pertama ditulis Ummu Saad, mengisahkan pemuda bernama diraar. Seorang mahasiswa tingkat akhir yang memiliki keinginan berjihad namun dibayangi bayangi keraguan akan keluarga yang ia tinggalkan. Cerpen ini berjudul Wind Of Paradise

Cerpen kedua, berjudul Ketika Butir Butir Padi Mulai Merunduk. Tokoh utama dalam cerpen ini bernama Nadia. Gadis dari desa yang warganya banyak menjadi TKI. Ia merantau ke kota Jember untuk kuliah. Di sanalah nasib mempertemukannya dengan jodohnya. Abdulkarim, suaminya yang kelak mengajaknya menuju medan jihad, Afghanistan. Ditulis oleh Ummu Fauzi.

Cerpen ketiga, menyoroti bumi jihad di Asia. Pattani, Thailand. Dengan semangat mengebu-ngebu, dua orang sahabat memutuskan membela kaum muslimin dari tentara kuffar Thailand. Pakde Izza, penulis cerpen ini memberi judul Semerbak Wangi Dari Pattani.

Cerpen terakhir ditulis juga oleh Ummu Fauzi. Dengan judul Kuselesaikan Semuanya Di Checnya. Sejak meminjam buku karya Syekh Abdullah Azzam dari temen kakaknya, Rasyid memiliki kebiasaan unik. Selalu shalat jum at di masjid yang berbeda beda. Tujuannya satu, mencari khatib dengan pemahaman seperti yang ada di buku Syekh Abdullah Azzam. Namun di toko bukulah ia menemukan orang yang dia cari. Dengan petunjuk orang tersebut ia bergabung dengan halaqoh. Gerbang perjalanannya menuju Checnya.

Tema buku ini menjadi sebuah kelebihan tersendiri. Karena saat ini jarang yang mengangkatnya. Cocok untuk menambah semangat jihad dan sarana edukasi untuk umat.

Dalam buku ini, tercantum beberapa hadist namun sayang hanya diberi label al hadist, tanpa diberi perawi dan sanadnya. Mungkin dengan diberi perawi dan sanad hadist di catatan kaki, bisa menambah keyakinan pembaca tanpa mengurangi kenyamanannya.

IG: @boo.book

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun