Mohon tunggu...
@boo.book
@boo.book Mohon Tunggu... -

Penggiat hemat ,aktivis gratis, pecinta kata. IG: @boo.book Blog: www.reviewbuku99.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ulasan "Totto-Chan"

22 Desember 2018   21:13 Diperbarui: 22 Desember 2018   21:42 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Judul : Totto-chan : Gadis Cilik Di Jendela
Penulis : Tetsuko Kuroyanagi
Alih Bahasa : Widya Kirana
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Kategori :
Tahun cetakan : Juli 2014/ cetakan ke-16
Jumlah halaman : 272 halaman
ISBN : 978-979-2-3655-3

   Buku ini di juluki " laskar pelangi " nya jepang, sama sama mengenai pendidikan dan best seller juga. Wow. Di buku paket bahasa indonesia SMP ( yang warna hijau dan ada foto tangan memegang perekam, kurang tau masih di pakai apa gak..) ada cuplikan buku ini. Sejak itu muncul keinginan membeli buku ini. Dan bertahun tahun kemudian baru bisa terwujud, buku ini pun ditempatkan di depan dekat meja kasir di toko buku ternama. Bukan di tempat buku obral. Wow, sepertinya buku ini mendapat respon amat baik.

   Totto-chan dikeluarkan dari sekolah, padahal dia masih kelas satu sekolah dasar. Banyak tingkah Totto-chan yang dianggap tidak lazim oleh guru. Membuka tutup laci, memanggil pemusik jalanan melalui jendela kelas dan berbagai tingkah unik lainnya.

   Mama mengajak Totto-chan ke sekolah lain, "Tamoe" namanya. Gerbangnya terdiri dari dua batang kayu yang tidak tinggi serta masih ditumbuhi ranting dan daun. Ruang kelasnya menggunakan enam gerbong kereta yang tidak terpakai. Totto-chan merasa bermimpi.

   Bukan hanya tampilannya yang unik. Metode pelajarannya pun unik. Di sekolah yang dipimpin Sosaku Kobayashi, setiap siswa bebas memilih pelajaran yang akan dipelajari terlebih dahulu.

   Totto-chan suka sekolah ini.
   Penulis buku ini menuangkan pengalaman-pengalamannya bersekolah di Tamoe. Sekolah dengan metode yang berbeda dari sekolah pada umumnya. Sekolah yang amat memperhatikan tumbuh kembang anak. Bukan hanya kemampuan akademiknya saja tapi juga kejiwaannya.

   Buku terdiri dari 63 bab. Setiap babnya kurang lebih 2 lembar. Gaya penulisannya menggunakan 'kacamata' anak kecil, sungguh mengagumkan. Kita bisa merasakan kembali kepolosan anak kecil dalam menghadapi masalah sehari-hari.

   Di sebagian bab ada ilustrasi Totto-chan. Mampu membangun imajinasi kita akan betapa polos dan menggemaskannya.

   Walaupun terbitan pertamanya pada tahun 1981 tapi masih sangat relevan di baca saat ini. Karena berbentuk cerita membuat buku ini enak dibaca segala usia.

   Memang ada sedikit hal yang kurang saya pahami, salah satunya, di awal bab "masak bersama". Mengingat latar belakang buku ini di jepang dan antara tahun 1935 - 1945 pula. Tapi itu bisa diatasi dengan googling. Dan justru hal itu memaksa kita untuk mendapatkan wawasan baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun