Di zaman seperti sekarang ini tentunya banyak media menayangkan konten yang serupa sehingga membuat persaingan antar media menjadi lebih tinggi. Strategi yang dapat digunakan agar bisa memberikan konten yang lebih menarik peminat audiens yaitu dengan mendapatkan informasi langsung dari narasumber yang terkait secara detail, karena pada dasarnya semua stasiun TV pasti memberikan berita yang sama. Oleh karena itu, agar bisa menarik peminat audiens yang lebih banyak sebisa mungkin harus bisa mengangkat berita dengan poin penting yang dipersiapkan dengan matang. Jadi, untuk mendapatkan informasi yang menarik wartawan harus berpikir cerdas dan gesit, harus bisa mengajukan pertanyaan yang sebelumnya belum ada yang menanyakan pertanyaan tersebut. Dengan memiliki informasi tersebut, maka Kompas TV terbilang lebih unggul dari stasiun TV lain. Dengan demikian, Kompas TV bisa bersaing dan bisa lebih menarik perhatian para audiens-nya.
Sebagai salah satu stasiun TV tentunya, kompas TV harus menayangkan siaran yang sesuai trend masa kini yang sedang berkembang, agar penonton tertarik dan tentunya agar tetap hits dikalangan anak muda.
Kompas TV dikenal sebagai stasiun berita, berkenaan dengan hal tersebut tentunya dalam penayangan sebuah berita diperlukan sebuah cara dalam menyediakan tayangan agar berita tersebut dapat diterima dengan baik dan banyak diminati oleh audiens. Cara Kompas TV agar dapat mengikuti trend sesuai dengan keinginan audiens berbeda dengan stasiun TV atau acara hiburan yang bukan memiliki fokus dalam berita (news).
Kompas TV selalu menayangkan tayangan yang sesuai dengan trend terkini, dan itulah salah satu alasan mengapa kompas TV tetap unggul.
Jadi, bagaimanakah cara kompas TV menyesuaikan tayangan yang sesuai dengan trend yang ada pada masa sekarang ini, namun tetap berkualitas dan mematuhi kode etik yang berlaku?
Fefriza Ilzar -- Senior Produser Kompas TV, menjawab teknik nya dengan Kompas TV tidak memberikan berita yang mengandung panas sebuah berita dan menuai emosi penoton. Kompas TV akan menghindari penayangan seperti hal tersebut. Jila pun ada, hanya akan terdapat voiceover dengan durasi yang relatif singkat. Pernyataan tersebut sejalan dengan teori pendekatan rasionalis halamanan 88 ymencakup pendekatan analitik untuk tugas strategi, dan konsep yang mengasumsikan perusahaan dan individu berperilaku rasional utama (mereka juga dapat disebut 'positivis' karena ketergantungan mereka pada penalaran analitis). Pendekatan rasional atau klasik mengacu pada ekonomi organisasi industri (IO) dan memiliki pandangan deterministik tentang perilaku organisasi. Mereka fokus pada perilaku strategis perusahaan, struktur pasar dan interaksi mereka.
Begitulah kira-kira bagaimana cara Kompas TV menyediakan tayangan yang sesuai dengan trend terkini, namun tetap berkualitas dan mematuhi kode etik yang berlaku.