Warning!: Tulisan ini mengandung konten pribadi. Niatnya cuma sharing. Merasa tidak nyaman sok close saja. Opini sesuai pengetahuan dan pemikiran saya. Anda tidak senang tulisan saya, saya tidak membenci anda. Ini style saya sok urusin style sendiri. #NamanyaJugaHidup.
Saya pagi ini membaca berita Berita terpopuler di Kompas.com salah satunya adalah Kang Emil alias Ridwan Kamil yang merupakan Walikota Bandung yang ternyata mulai kemarin 5 Mei 2015 sudah melakukan kebiasaan baru yaitu berjalan kaki menuju kantor Walikota dari rumah dinasnya yang hanya berjarak waktu 20 menit.
Seperti biasa saya rada kaget. Kaget kenapa? karena ada saja yang dilakukan Kang Emil untuk memberikan angin segar di Bandung yang katanya mulai bikin gerah karena sudah kurang sejuk. Walaupun saya bertinggal di Kabupaten Bandung di dekat Kawasan Bandung Technoplex tapi tetap saja saya menganggap pemimpin daerah saya dan teman-teman mahasiswa Universitas Telkom adalah Kang Emil. Maaf Pak Bupati Kabupaten Bandung yang saya tidak tahu namanya hehehe.
Jarak Kosan saya dengan batas kota dan kabupaten Bandung cuma 5 menitan jadi ya wajar tetap merasa anak Bandung tapi dikatanya malah Bandung Coret. Eits malah curhat. Memang benar Kang Emil saya rasa membuat semua orang kagum. Apakah karena faktor beliau sebelum menjabat Walikota adalah seorang Arsitek yang katanya adalah bagian dari Industri Kreatif. Wah Kang Emil Kreatif dong? Yaiyalah hehehe.
Banyak hal baru bukan hanya dalam sikap tapi teknologi maupun peraturan yang dampaknya positif ke warga Bandung hingga kita yang anak rantau. Ya salah satunya akun Twitter Kang Emil yang aktif terus dan juga memerintahkan setiap SKPK membuat akun twitter. Saya masih ingat ketika ngemsi di Acara Seminar ICT di Universitas Telkom dan salah satu pembicaranya adalah teman saya bernama Tama Randy yang merupakan PR & Promotion @infobdg mengatakan bahwa mereka juga bekerjasama dengan Kang Emil dan SKPK terkait mengenai fasilitas dan sarana di kota Bandung.
Kata Tama Randy, Jika dulu kita ingin melapor adanya kerusakan jalan ataupun kebakaran harus nelpon dulu dan pihak SKPK harus pergi mengecek lokasi dulu biar tidak ada fake report dari warga karena cuma via telpon. Sekarang dengan foto dan upload ke twitter semua dengan cepat selesai asalkan di CC ke SKPK terkait. Kalau tidak tahu Account nya bisa CC Kang Emil kok :)
Apalagi yang dihasilkan Kang Emil? Peraturan zona merah PKL? membuat Kawasan Merdeka BIP, Gramedia dan BEC jadi tidak semrawut lagi. Peraturan mengharuskan adanya tempat sampah di mobil? Kota Bandung jadi lebih bersih yang sebelumnya sudah bersih. Bahkan hal yang menurut orang lain apa sih? selayaknya membuat theme park malah menjadikan Bandung semakin asri dan tidak monoton karena tamannya punya tema dan konsep berbeda. Terima kasih Kang Emil atas Apresiasinya kepada kami para Jomblo dengan adanya Taman Jomblo a.k.a Taman Pasoepati. Banyak lagi yang dihasilkan Kang Emil yang kalian bisa search sendiri di google :)
Waduh punya pemimpin gini kita harus ngapain ya? Bersyukur pastinya. Soalnya pas saya di Kota asal di Aceh saya kurang sreg sama style kepemimpinannya yang..... gak usah dibahas deh kan kurang sreg hehehe.
Semangat buat Kang Emil yang terus bikin inovasi dan kreatif pisan. Ini kenapa disebut Bandung gudangnya orang maupun industri kreatif. Lha wong Walikotanya hacep banget kalo kata anak gaul hahaha. Semoga melalui tulisan ini bisa ketemu Kang Emil ahaha dan bertukar pikiran tentang gimana sih jadi Leader yang gak Keder tapi malah keren serta anak muda banget gayanya. Bandung Juara!
Ditulis oleh Fathurrahman Helmi. Jiwanya untuk Aceh, Fisiknya Oriental tapi Hatinya berlabuh di Bandung. Lahir untuk mengamati dan diamati orang lain. Penulis Buku Kumpulan Puisi “Aku, Bola dan Sepatu”. Moderator Bedah Buku dan Seminar di Universitas Telkom. Menyukai dan Terpengaruh oleh Karya Kahlil Gibran dan Imam Al-Ghazali. Menulis Opini tentang Filsafat, Komunikasi, Politik hingga Komedi. Mahasiswa Konsentrasi Marketing Komunikasi, S1 Ilmu Komunikasi, Universitas Telkom.