Mohon tunggu...
Fathurrahman Helmi
Fathurrahman Helmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis Sepakbola

Jika Menulis Bisa Membuatmu Abadi, Kenapa Masih Berdiam Diri. Ambil Penamu dan Goreskan di Kertas Putih Itu. | Kontak: Fathur99mbo@gmail.com fathurhelmi (Instagram) @fathoerhelmi (twitter)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menapaki Waktu Bersama

4 November 2018   19:45 Diperbarui: 4 November 2018   19:59 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hai waktu

Ya begitulah aku membuka tulisan ini.

Mau sedikit cerita bahwa saat ini mungkin mempunyai waktu yang lebih banyak buat sendiri. Tapi sendiri dalam artian menghargai waktu tersebut.

Oiya kemarin aku sempat kepikiran bahwa waktu yang aku habiskan di warung kopi lebih banyak tetap sendiri juga. Walaupun waktu itu ada teman yang juga duduk semeja denganku.

Menghabiskan waktu dengan mendengarkan musik di platform digital sembari menulis di notes smartphone sangatlah momen yang langka. Akhir akhir ini memang aku lebih sibuk mengurusi keperluan Partai. Ya aku saat ini jadi fungsionaris partai di tingkat kota. Juga aku masih harus fokus di semester akhir kuliah. Jadi waktu untuk healing time memang tidak banyak.

Saat ini aku sadari bahwa semua yang aku lakukan begitu menyenangkan. Memang, kadangkala ada aja yang membuat mood kita berubah. Semua itu juga kembali kepada kita untuk bisa membiasakn diri akan hal yang annoying. Dalam memanfaatkan waktu sebaik mungkin aku sadar bahwa tidak ada momen yang baik kalau kita tak memulainya dengan baik pula.

Waktu juga menghadirkan orang orang yang akan selalu menghiasi hidup kita. Aku selalu memakai term 'Pejalan Waktu' karena selalu setiap kita melangkah ataupun bertemu dengan orang itu adalah tentang waktu. Kenapa? Karena dengan waktu lah kita melangkah dan bertemu dengan mereka yang menghiasi hidup kita.

Boleh dibilang bahwa tanpa adanya waktu maka tidak ada ruang bagi kita melakukan apapun yang kita inginkan. Ya hal ini hanya asumsi atau pemikiran aku. Tapi apakah benar hal itu. Ujung ujungnya hanya waktu lah yang akan membuktikan semuanya.

Kala itu aku bertemu dengan seseorang. Dia menjadikan waktu selama kita berkenalan sebagai saat yang tak pernah terduga duga. Bertemu dengan tidak sengaja di sebuah acara musik dan kemudian dipasangkan dengan dia oleh teman lainnya karena sama sama tak punya pasangan nonton acara musik adalah hal yang lucu. Ya lucu bagiku yang selama ini tidak punya waktu untuk bisa mendapatkan momen seperti itu.

Momen nonton acara musik itu berlanjut dengan ajakan dia untuk beli minuman hingga kita keluar dari lokasi dan berjalan mencari minuman untuk menghilangkan dahaga. Sampai akhirnya acara tersebut selesai dan aku mengantarkan dia pulang. Sesuatu yang tak pernah aku alami sebelumnya.

Kini aku selalu mengenang momen tersebut.   Sebenarnya masih ada momen yang sangatlah aku suka tentang hubungan aku dengan dia. Mungkin aku akan menceritakannya dilain kesempatan. Segini dulu tulisan kali ini. Selalu aku berharap punya waktu menulis lagi apa yang aku pikirkan dan alami. Ya aku selalu berharap akan itu.

Sampai jumpa di lain kesempatan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun