Mohon tunggu...
Fatkhur Rahman
Fatkhur Rahman Mohon Tunggu... Freelancer - Penerjemah Lepas EN >< ID

Penerjemah Lepas EN >< ID

Selanjutnya

Tutup

Film

Taegukgi

31 Mei 2018   18:56 Diperbarui: 31 Mei 2018   19:02 712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://alchetron.com/Taegukgi-(film)

Kabar gembira datang dari Semenanjung Korea. Ini bukan tentang jadwal konser atau peluncuran karya artis K-Pop. Ini tentang prospek perdamaian abadi antara dua bangsa yang terpisah akibat perang saudara. Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menyepakati Deklarasi Panmunjom yang secara efektif akan mengakhiri Perang Korea (Nur Rachmat Yuliantoro, Membaca Pertemuan Kim dan Moon, Kompas, 2/5/2018).

Secara teknis, Korut dan Korsel masih sedang dalam kondisi perang karena Perang Korea, yang berlangsung pada 1950-1953, hanya diakhiri dengan perjanjian gencatan senjata. Kecamuk perang yang melibatkan Blok Barat dan Blok Timur tersebut digambarkan secara apik dalam film Taegukgi (dalam bahasa Inggris diterjemahkan sebagai The Brotherhood of War).

Dikisahkan bahwa Lee Jin-tae (diperankan Jang Dong-gun) adalah seorang penyemir sepatu yang menawarkan jasanya dengan berkeliling kota Seoul. Ia juga membiayai pendidikan adiknya, Lee Jin-seok (diperankan Won Bin). Kondisi ekonomi yang buruk tidak menghalangi mereka untuk memimpikan masa depan yang lebih cerah. Namun, harapan itu hancur akibat pecahnya Perang Korea.

Jin-tae dan Jin-seok kemudian memutuskan untuk mengungsi ke rumah paman mereka. Sialnya, saat menunggu kereta di stasiun, diumumkan bahwa pemuda yang berusia 18-30 tahun harus terjun di medan pertempuran. Padahal, sebagaimana lazimnya tentara Korsel saat itu, keduanya tidak dibekali pelatihan dan perlengkapan yang cukup.

Konflik antara dua saudara kandung terjadi ketika Jin-seok mulai tidak suka dengan sikap kakaknya yang nekat, bahkan gila penghargaan. Dalam serangan ke pertahanan Korut, misalnya, ia maju sendirian untuk menghabisi sisa-sisa pasukan komunis, sehingga ia diganjar medali kehormatan. Jin-tae mengatakan bahwa kenekatannya bertujuan untuk memulangkan Jin-seok. Tetapi, Jin-seok ingin agar mereka berdua dapat pulang dengan selamat.

Di sisi lain, tunangan Jin-tae, yang bernama Young-shin (diperankan Lee Eun-ju), ternyata selama Perang Korea berkecamuk kerap mengikuti rapat umum partai komunis. Pilihan tersebut sebenarnya tidak didasari faktor ideologis karena ia hanya ingin mendapatkan suplai makanan bagi keluarganya. Kehidupan Young-shin harus berakhir setelah tubuhnya ditembus timah panas yang dilepaskan oleh pemuda antikomunis, terlepas dari upaya Jin-tae dan Jin-seok untuk menyelamatkannya.

Selain gagal menyelamatkan Young-shin, kedua bersaudara itu juga harus rela ditahan dan diinterogasi. Secara tiba-tiba, pihak utara melancarkan yang berhasil membuat kubu selatan tunggang langgang. Serangan itu pula yang memisahkan Jin-tae dan Jin-seok. Melihat ruang tahanan yang hancur, Jin-tae menyangka Jin-seok telah mati.

Kematian Young-shin dan perpisahan dengan Jin-seok membuat Jin-tae menganggap tidak ada gunanya berperang di bawah bendera Korsel sehingga peraih medali penghargaan ini menyeberang ke Korut. Pada akhirnya, palagan pertempuran mempertemukan mereka kembali dalam pihak berlawanan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun