Mohon tunggu...
Fathor Rahman
Fathor Rahman Mohon Tunggu... Guru - Fata

Cukup Cinta Untuk Tidak Menyakiti, Cukup Sakit Untuk Tidak Mencintai

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kenangan

20 Juli 2022   08:51 Diperbarui: 28 Februari 2023   08:53 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pagi itu, bias mentari dihujani kabut. Jalan-jalan basah, membumbuhi daun-daun yang kehausan seraya melambai meneteskan percikan-percikan gumpalan kabut. 

Mata serasa pekat dari saking kabutnya meski mesin pagi-pagi sudah mengantarkan pundakku ke singgah sana, rumah tua. Nafas mecoba menghela, mata terpanah ke arah gubuk tua,  terbesit aroma melati di gubuk yang didapati ayunan, pikiranku kacau seketika bah melihat Aisyah yang tak hilang begitu saja dari memory rasa, tali-tali ayunan itu belum kelihatan putus juga sekalipun berlumur lumut, sekalipun keliahatan berjamur, sekalipun kelihatan lepuh.

"Tuhan, mengapa waktu begitu sangat singkat, sementara penantian terus mengitari kenangan", Gumamku di depan gubuk tua itu. 

Cakrawala pagi mulai menumpahkan kehangatannya, bersandar di tubuhku yang kian senantiasa mengingat saat bersamanya, tak juga melepuh hingga kaki kaku melangkahkan keluar dari rumah tua itu. 

Kenangan tentangnya masih semerbak bersama melati di halaman rumahnya, Aisyah sudah pindah rumah sejak dia harus menerima lamaran orang lain. 

Buku oretan kian menua, berhambur di meja makannya. Foto-foto pun terpotong, gambarnya tak lagi kelihatan utuh. Lima bulan sudah berlalu, pos kecil yang kita buat bersama tak juga kudapati tulisannya. 

"Tuhan, jika saja harapan harus Aku hanyutkan di luasnya lautan maka izinkan kenanganku terhempas jauh dari nadi-nadiku yang kian rapuh", Mungkin ayunan tua itu sudah membuatku terdiam seribu kata, dan sebagian terurai dengan tetes air mata.

#bersambung

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun