Mohon tunggu...
Fathir Rayyan K
Fathir Rayyan K Mohon Tunggu... Penulis - Fathir Rayyan K - XI MIPA 3 (10)

Bahasa Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Healthy

No Bra Day untuk Apa Sih?

13 Oktober 2020   12:13 Diperbarui: 13 Oktober 2020   12:26 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber : slate.com)

Hari Tanpa Bra atau yang biasa dikenal dengan No Bra Day yang baru viral di media sosial belakangan ini adalah peringatan tahunan yang bertepatan pada hari ini, 13 Oktober di mana wanita didorong untuk tidak mengenakan bra sebagai sarana untuk mendorong kesadaran terhadap kanker payudara. 

Hari Tanpa Bra awalnya diperingati pada 9 Juli 2011, namun dalam tiga tahun telah dipindahkan ke hari ke-13 Bulan Kesadaran Kanker Payudara Nasional, Oktober. 

Pengguna di media sosial didorong untuk mengunggah foto, tweet, dan sebagainya menggunakan hashtag #nobraday untuk mempromosikan kesadaran gejala kanker payudara. 

Beberapa wanita menganut No Bra Day sebagai pernyataan politik sementara yang lain lebih suka kenyamanan membuang apa yang mereka pandang sebagai pakaian yang membatasi dan tidak nyaman.

Publikasi Hari Tanpa Bra pertama di media sosial dibuat oleh pengguna internet anonim bernama "Anastasia Donuts" pada 9 Juli 2011 dan diamati pada tanggal tersebut hingga 2013. 

Pada tahun 2013 dan 2014, postingan media sosial mengumumkan 9 Juli dan 13 Oktober sebagai Hari Tanpa Bra. Sejak 2015, acara ini baru dipromosikan pada 13 Oktober. 

Pengumuman tersebut kemudian diunggah ulang di grup Facebook bernama "No Bra, No Problem" yang kalau diterjemahkan berarti tidak memakai bra tidak masalah. 

Grup ini berkembang menjadi lebih dari 1.200 anggota. Grup ini dimulai oleh remaja Brooke Lanie dari Montana. Seiring tahun semakin banyak wanita, terutama kaum milenial, yang mendukung No Bra Day dan tidak memakai bra setiap hari itu.

Lalu apa sebenarnya manfaat tidak mengenakan bra? Meskipun ini adalah pilihan pribadi wanita, bra yang kaku mungkin nyaman untuk dikenakan sebagian wanita, tetapi ada beberapa alasan mengapa wanita lebih dianjurkan untuk tidak mengenakan bra terutama di malam hari saat mau tidur, misalnya, mengenakan bra saat tidur dapat menghambat sirkulasi darah yang bebas, terutama jika seseorang mengenakan bra kaku dengan kawat elastis yang ketat. 

Mungkin lebih baik memilih bra olahraga yang lebih nyaman dikenakan. Mengenakan bra ketat secara rutin juga bisa memicu kondisi yang ditandai dengan berlebihnya penumpukan cairan di rongga dan jaringan tubuh. 

Kondisi ini disebut edema, dan dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang tidak diinginkan. Selain itu, memakai bra yang ketat juga dapat menyebabkan kerusakan sistem limfatik, berkeringat berlebihan, jamur payudara, memicu pertumbuhan benjolan maupun kista, dan mempengaruhi fisiologi payudara wanita itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun