Mohon tunggu...
Fathirahma Alyssa Pristanti
Fathirahma Alyssa Pristanti Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

SMAN 28 JAKARTA XI MIPA 4 ABSEN 11

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Resensi Buku "Bintang" Tere Liye

9 Maret 2021   19:55 Diperbarui: 9 Maret 2021   20:46 16702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama

Judul buku                  : Bintang

Penulis                         : Tere Liye

Penerbit                       : PT Gramedia Pustaka Utama           

Tebal buku                  : 380

Tahun terbit               : 2017

ISBN                               : 9786020351179

Tere liye lahir pada 21 Mei 1979 dengan nama Darwis. Ia merupakan anak dari seorang petani biasa yang tumbuh di pedalaman Sumatera. Saat ini, ia dikenal sebagai seorang novelis yang karyanya selalu bertengger di rak buku National Best Seller di hampir seluruh toko buku di Indonesia.

Bintang merupakan buku keempat dari serial petualangan tiga orang sahabat di dunia paralel. Mereka adalah Raib, Seli, dan Ali. Raib dengan kekuatan menghilang dan pukulan berdentumnya. Seli dengan kemampuannya untuk mengeluarkan petik dari telapak tangannya, serta si biang kerok sekaligus si genius, Ali, yang dapat berubah menjadi beruang raksasa.

Sinopsis

Setelah kembali dari berpetualang di Klan Bintang dengan teknologinya yang amat canggih dibanding ketiga klan sebelumnya, Raib, Ali, dan Seli membawa kabar buruk bagi para petinggi Klan Bulan, Miss Selena, Av, dan Panglima Tog mengenai rencana Sekretaris Dewa Kota Zaramaraz, ibukota klan bintang, yang terletak jauh di bawah perut bumi.

Setelah sebelumnya Miss Selena dan para petinggi Klan Bulan lainnya mendiskusikan permasalahan ini dengan ketua konsil Klan Matahari, akhirnya diputuskan bahwa mereka akan mengadakan sebuah misi untuk mencari pasak bumi yang akan dihancurkan oleh Sekretaris Dewan Kota. Kemudian mereka akan mencegah agar pasak tersebut tidak runtuh dengan cara menyegelnya. Dengan kegeniusan dan kecerdasannya, Ali berhasil mengeliminasi ribuan pasak bumi, dan hanya menyisakan enam kemungkinan lokasi pasak bumi yang berpotensi untuk menimbulkan ledakan hebat serta akan membuat kehancuran bagi klan permukaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun