Mohon tunggu...
fathin fadhilla
fathin fadhilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi S1 Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas

-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Nasib Indonesia di Pemilu 2024: Mana yang Lebih Diunggulkan Popularitas atau Elektabilitas

4 Januari 2023   09:25 Diperbarui: 4 Januari 2023   09:34 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pemilu serentak di tahun 2024 mendatang merupakan salah satu ajang demokrasi terbesar bagi rakyat indonesia  yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. Dalam menyambut Pemilu 2024 sudahkah anda menyiapkan diri untuk memilih salah satu calon?atau apakah anda sudah mengetahui siapa saja calon yang akan bersaing di Pemilu ataupun Pilpres yang akan dilaksanakan pada tangga 14 Februari 2024 mendatang? baik disini saya akan mencoba memberikan media pertimbangan yang dapat anda jadikan sebagai salah satu acuan dalam memilih calon kandidat pada Pemilu untuk memilih presiden dan wakil presiden mendatang.

Menurut info yang dilansir dari laman https://www.kpu.go.id  saat ini tahapan Pemilu sudah memasuki tahapan penetapan calon peserta Pemilu.  Dalam metetapkan calon peserta Pemilu tentu baik KPU maupun kita sebagai rakyat indonesia yang pasti akan ikut berpartisipasi dalam pemilu 2024 mendatang perlu memperhatikan kualitas yang dimiliki oleh tokoh yang akan dicalonkan, hal ini sangat penting karena akan menyangkut pada nasib indonesia pada periode lima (5) tahun kedepannya. peninjauan terhadap kualitas para tokoh politik ini dipublikasikan melalui survei elektabilitas maupun popularitas kepemimpinan para tokoh tersebut pada jabatan yang beliau duduki sebelummya. Elektabilitas sendiri secara istilah menurut KBBI berarti tingkat keterpilihan seorang tokoh, sedangkan popularitas dapat diartikan sebagai seberapa terkenal seorang tokoh dikalangan masyarakat luas.

menjelang pemilu 2024 mendatang, media serta lembaga survei berlomba-lomba mempublikasikan hasil survei tingkat elektabilitas tokoh yang dicanangkan akan mencalonkan diri pada Pemilu terutama Pilpres, contohnya seperti tingkat elektabilitas Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Prabowo Subianto bahkan hingga beberapa nama tokoh politik lainnya seperti gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan masih banyak lagi juga ikut disurvei elektabilitasnya untuk mencalonkan diri di Pilpres 2024. 

Para tokoh politik ini rata-rata memiliki tingkat kepopularisan yang cukup tinggi dimasyarakat, tetapi pertanyaannya apakah akan demikian pula dengan tingkat elektabilitas para tokoh tersebut? 

Menurut saya pribadi tingkat popularitas tokoh itu penting untuk menunjang tingkat elektabitas tokoh tersebut, karena singkatnya jika seorang tokoh terkenal terutama terkenal karena kepemimpinannya yang baik maupun dengan kemampuannya memberikan terosan yang berdampak baik bagi kehidupan masyarakat, tentunya masyarakat akan dengan senang hati memilih tokoh tersebut untuk mewakili mereka pada periode pemerintahan berikutnya, dari sini dapat kita tarik kesimpulan bahwa popularitas dapat menunjang elektabilitas seorang tokoh, tetapi didunia politik, jika seorang tokoh tersebut memiliki elektabilitas pada kinerjanya maka dapat dipastikan tingkat popularitasnya juga akan meningkat, tetapi jika tokoh tersebut hanya mengandalkan popularitas maka belum tentu juga tokoh tersebut akan mendapatkan tingkat elektabilitas yang baik dimasyarakat. 

Misalkan saja, seorang tokoh politik dikenal karena kinerjanya yang buruk atau karena terlibat sebuah kasus baik berupa skandal maupun korupsi, tentu jika beliau mencalon lagi di Pemilu berikutnya, pasti masyarakat enggan untuk memilihnya, karena citra mereka yang buruk meskipun mereka populer.

Kembali pada pembahasan mengenai Pilpres 2024, disini dapat kita lihat bahwa beberapa tokoh yang di perkirakan akan mencalon menjadi presiden dan wakil presiden sama-sama memiliki tingkat elektabilitas maupun popularitas yang baik dimasyarakat, hal ini tentu akan menimbulkan persaingan yang cukup sengit dan menarik, para tokoh diibaratkan hampir sama kuatnya untuk menjadi calon presiden di 2024. 

Menurut hasil beberapa lembaga survei tampaknya selalu menampilkan tiga (3) nama yang mengisi posisi teratas sebagai kandidat terkuat pada pemilu mendatang, tokoh tersebut ialah Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan juga Anies Baswedan. tapi perlu ditekankan lagi bahwa sampai sejauh ini para partai politik, terkecuali partai nasdem belum mempublikasikan pasangan capres dan cawapres yang akan mereka usung pada pilpres 2024 mendatang. Jadi teman-teman semua sampai sekarang belum ada kepusan final mengenai paslon di pilpres 2024, tentunya kita semua berharap bahwa paslon terbaik yang akan memenangkan pemilu dan mampu membawa Indonesia lebih baik kedepannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun