Mohon tunggu...
Fathinatul Utammimah
Fathinatul Utammimah Mohon Tunggu... -

Belajar di UIN Maliki Malang

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Hindarkan Anak Anda Dari Obesitas yang Semakin Merajalela

12 Mei 2015   23:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:06 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Masa kanak-kanak adalah masa yang menyenangkan. Dan di masa itu seorang anak kurang memperhatikan tampilan mereka. Masa anak-anak mereka lebih suka bermain, dan melakukan sesuatu yang menyenangkan bagi dirinya. Bagi orang tua mereka harus mengawasi anak terutama yang terkait dengan apa-apa yang anak makan. Sehingga nantinya tidak berdampak pada anak seperti obesitas.

Bagi anak laki-laki mereka lebih banyak terkena obesitas dibandingkan anak perempuan. Sedangkan penyebab dari obesitas bisa karena tendensi keturunan atau bisa juga karena makan dengan porsi yang berlebihan. Ketika anak makan dengan porsi lebih sedangkan aktivitas si anak kurang maka itu bisa menjadi penyebab obesitas.

Ketika anak mengalami obesitas maka dampak yang dialami adalah si anak memiliki permasalahan tingkah laku, rasa percaya diri yang dimiliki rendah, depresi. Selain itu akibat dari obesitas bisa menimbulkan beberapa penyakit, seperti: tekanan darah tinggi, asma, dan kadar insulin yang tinggi. Kebanyakan pada masa anak ketika dia mengalami obesitas maka dia akan terkena diabetes pada anak. Ketika si anak obesitas, intoleransi glukosa dan tekanan darah tinggi maka itu beresiko pada anak, si anak tersebut akan mengalami kematian di usia dini.

Melihat dampak negatif dari obesitas, maka orang tua harus mengawasi betul keadaan anak. Orang tua harus mengawasi pola makan dan aktivitas yang dilakukan anak. Jika si anak sudah mengalami kegemukan namun belum masuk obesitas, maka sesegera mungkin orang tua memilikan aktivitas anak yang mana aktivitas tersebut bisa menurunkan berat badan si anak sebelum berat badan tersebut semakin parah.

Menghindari kelebihan berat badan dan mencegah penyakit jantung maka nak (seperti halnya pada orang dewasa) harus mengonsumsi sekitar 30 % lemak dari total kebutuhan kalori dan 10 % lemak jenuh dari total kebutuhan kalori (AAP Committee on Nutrition, 1992; US Departement of Agriculture dan USDHHS, 2000).

Penurunan berat badan yang efektif harus melibatkan orang tua, sekolah, dokter, lingkungan, dll. Karena sekolah adalah salah satu peran yang terlibat dalam penurunan berat badan, maka pihak sekolah harus memiliki jadwal yang berhubungan dengan hal tersebut. Seperti, olahraga (penjaskes). Dengan adanya kegiatan olahraga, maka si anak akan berolahraga dengan pengawasan guru dan kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi si anak untuk menurunkan berat badan. Dengan berolahraga bersama teman-teman dan guru mereka, maka si anak akan bersemangat untuk melakukan olahraga. Namun tak bisa dipungkiri bahwa peran yang paling penting dalam penurunan berat badan si anak adalah orang tua. Maka bagi orang tua, mereka harus merubah pola hidup menjadi lebih baik dari sebelumnya. Orang tua harus menjaga betul apa yang dikonsumsi anak. Mengatur pola makan anak, si anak harus dihindarkan pada pola makan yang berlebihan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun