Mohon tunggu...
Fathimah Nurul Afifah
Fathimah Nurul Afifah Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu Rumah Tangga, Alumni Pendidikan Biologi UPI, Santri Ma'had Khadimussunnah

Senang membaca dan menulis, bercita-cita menjadi seorang ibu dari anak-anak yang shalih dan shalihah

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ketika Ilmu Pengetahuan Menemukan Sang Pencipta (Bagian 1)

27 Desember 2019   15:00 Diperbarui: 27 Desember 2019   15:07 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alam Semesta | istockphoto.com


Ketika kita berbicara dengan orang non-muslim mengenai Allah atau pencipta, kita tidak bisa berargumen dengan menggunakan ayat-ayat Al-Qur'an maupun menggunakan hadits, karena mereka tidak mengimaninya. Berbicara dengan mereka harus dengan menggunakan ilmu pengetahuan atau sains, karena itu adalah standar yang mereka percayai. Tulisan ini dibuat bukan untuk membuktikan adanya pencipta dan pencipta itu adalah Allah. Namun tulisan ini dibuat untuk semakin meyakinkan kita akan adanya Allah Al-Khaliq yang Esa, dan juga bisa dijadikan sebagai bahan argument dalam menjelaskan mengenai Pencipta kepada non-muslim.

Tulisan kali ini dimulai dengan tiga buah pertanyaan:

  • Benarkah Rabb (Tuhan) itu ada?
  • Benarkah Rabb itu satu?
  • Apakah Rabb itu Allah subhanahu wa ta'ala?

Kita mulai dengan pertanyaan pertama

Benarkah Pencipta itu ada?

Seringkali kita merasa heran dengan mereka yang mengaku sebagai Atheis, karena mereka bukanlah orang yang tidak terpelajar. Bahkan kebanyakan dari mereka adalah seseorang yang mendalami ilmu pengetahuan.

Lalu muncul sebuah pertanyaan. Apakah saat mendalami ilmu pengetahuan kita akan menjadi tak bertuhan? Benarkah? Atau sebenarnya mereka (para Atheis) memang berpikir, namun pada hakikatnya mereka belum selesai memikirkan objek yang dipikirkan.

Sebuah argument klasik yang sering diungkapkan oleh para Atheis,

Quora.com
Quora.com

"Selama sesuatu tidak bisa saya lihat, atau rasakan maka hal itu tidak ada, dan kita perlu bukti yang nyata untuk bisa yakin dengan sesuatu" [1]

Benarkah seperti itu?

Padahal jika kita mentafakkuri apa yang ada di alam semesta, argumen tersebut akan sangat mudah dipatahkan. Mari kita lihat beberapa hal yang ada di alam semesta dimana kesemua hal tersebut akan mengungkapkan bahwa Rabb itu pasti ada.

1. Atom

Saya akan mengambil contoh dari sebuah teori klasik, yaitu teori atom Rutherfort. Meski teori ini sudah lama, kita ambil esensinya saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun