Mohon tunggu...
Fathia Rasikha
Fathia Rasikha Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswi

Seorang mahasiswi di salah satu kampus daerah Jakarta Selatan yang hobi menulis. Salam kenal! :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Membentuk Masyarakat Digital di Era Transformasi Digital

13 April 2021   09:33 Diperbarui: 13 April 2021   10:05 1065
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: sinarmasmining.com

JAKARTA - Rabu, 7 April 2021 STIKOM InterStudi membuat seminar daring dengan tema bertajuk "Transformasi Digital, Dilindas atau Tergilas Dalam Perspektif Pendidikan dan Kebangkitan Ekonomi."

Seminar tersebut diisi oleh beberapa narasumber, salah satunya Rizky Fauzi, S.Ikom., M.Ikom., selaku dosen tetap STIKOM InterStudi. Dalam pandangannya, Rizky Fauzi mengatakan bahwa transformasi digital bukan lagi sebagai pilihan, melainkan hal wajib saat ini. Mengapa?

Dilihat dari data statistik bahwa lebih dari 64% masyarakat Indonesia banyak melakuakn interaksi di dunia maya, sementara 160 juta orang aktif bermedia sosial. Hal inilah yang memumpuni bahwa kita sudah sampai pada pusaran transformasi digital.

Transformasi digital mempengaruhi berbagai aspek, salah satunya dalam e-commerce. Di antara banyaknya aplikasi belanja online, ada beberapa yang dibuat oleh masyarakat Indonesia sendiri. Namun, hal itu tidak hanya berhenti di sana sebab banyak investor asing yang terlibat di dalamnya. Lalu, apakah masuknya produk asing atau investor luar akankah membawa keuntungan atau kerugian?

"Kalau ada produk atau investor asing masuk, pastinya dividen akan lari ke luar," ujar Rizky pada pemaparannya di seminar online.

Founder Hajjatan.com itu mengatakan bahwa dividen itu sedikit banyak akan merugikan kita karena uang yang kita belanjakan dalam e-commerce dan penggunaan media sosial yang sahamnya ada campur tangan asing, maka keuntungan tersebut masuk ke luar negeri.

Salah satu cara menyikapinya, menurut Rizy Fauzi, yaitu dengan membentuk masyarakat digital karena inilah yang akan menghasilkan infrastruktur digital, pemerintah digital, dan juga membangun ekonomi mandiri. Selain itu, Rizky Fauzi juga menyampaikan pentingnya edukasi kepada masyarakat untuk menjadi pelaku di dunia digital, yaitu sebagai pionir untuk bersaing dalam bisnis digital.

"Negara yang maju adalah negara yang mandiri dengan memaksimalkan Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber Daya Alam (SDA), serta mengkolaborasikannya dengan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat," ujar Rizki.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun