Mohon tunggu...
Fathia Maharani Putri
Fathia Maharani Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

English Language and Literature Student, Indonesia University of Education

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Bantu Puskesmas Citeureup, Mahasiswa Kelompok KKN 83 UPI Ikut Andil dalam Program BIAN di Cimahi Utara

9 Agustus 2022   23:42 Diperbarui: 2 September 2022   20:24 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana BIAN di RW 9 Kelurahan Citeureup. dokpri

Sebagai Agent of Change atau agen perubahan, mahasiswa merupakan kaum intelektual yang berperan untuk membawa perubahan dalam masyarakat. Untuk mendorong mahasiswa sebagai pelaku perubahan, pihak Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Pendidikan Indonesia menjadikan mata kuliah KKN (Kuliah Kerja Nyata) sebagai wadah dalam merealisasikan tujuan tersebut.

Pada tahun ajaran 2021/2022, LPPM UPI mengangkat topik “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG’s Desa dan MBKM” sebagai tema KKN Tematik. Tema ini diangkat karena LPPM UPI ingin mencoba untuk memodifikasi konsep SDG’s Global yang dicetuskan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) pada tanggal 25 September 2015, serta membantu pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan di negara Indonesia.

Sebelum Kegiatan KKN dimulai, 7.089 mahasiswa KKN Tematik UPI dibagi ke dalam 191 kelompok berdasarkan domisili dan dengan tema program kerja yang berbeda. Salah satunya adalah Kelompok KKN 83 UPI, yang mendapatkan tema “Desa Sehat dan Sejahtera.” Tema ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sosial khususnya dalam bidang kesehatan.

Terdapat 20 indikator yang dapat dijadikan acuan dalam rangka membuat program kerja untuk memberdayakan masyarakat, salah satunya imunisasi dasar lengkap pada bayi. Program kerja yang dilakukan Kelompok KKN 83 UPI terkait imunisasi adalah dengan membantu Puskesmas Citeureup dalam hal pendataan imunisasi serta kegiatan BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional) 2022.

Dikutip dari Juknis (Petunjuk Teknis) BIAN, BIAN adalah suatu program yang dibuat oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam rangka mencapai target global seperti eliminasi Campak Rubela/Congenital Rubella Syndrome (CRS) pada tahun 2023 serta mempertahankan Indonesia Bebas Polio dan mewujudkan Dunia Bebas Polio pada tahun 2026.

Upaya yang dilakukan dalam mewujudkan tujuan tersebut yaitu dengan melaksanakan pemberian imunisasi tambahan Campak-Rubela yang bersifat massal dan tanpa memandang status imunisasi sebelumnya bagi sasaran prioritas yang telah ditetapkan. Selain itu, melalui program ini pula upaya imunisasi kejar IPV1 dilakukan guna menutup kesenjangan imunitas dan memastikan anak-anak Indonesia terlindungi dari virus polio tipe 2.

Kegiatan BIAN dilaksanakan di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Waktu pelaksanaan BIAN untuk pulau Jawa dan Bali jatuh pada Bulan Agustus 2022. Namun, karena waktu KKN yang terbatas maka Kelompok KKN 83 UPI hanya membantu tiga hari saja yaitu pada tanggal 1 – 3 Agustus 2022. Terdapat empat posyandu di Kelurahan Citeureup yang diperbantukan yaitu Posyandu RW 15, RW 9, RW 10, dan RW 3A.

Sesuai dengan hasil pembahasan pada Simulasi BIAN 2022 dengan pihak Puskesmas Citeureup pada Sabtu (30/7/2022), Mahasiswa Kelompok KKN 83 UPI bertugas sebagai tenaga bantuan dalam kegiatan BIAN dengan didampingi oleh Ibu PKK Posyandu RW masing-masing. Kegiatan imunisasi dimulai pada pukul 08.00 WIB hingga selesai.

Terdapat lima tugas yang dikerjakan tiap anggota Kelompok KKN 83 saat pelaksanaan BIAN. Tugas yang pertama yaitu membantu di bagian pendaftaran. Mahasiswa Kelompok KKN 83 bertugas memantau daftar hadir, mengumpulkan Kartu Menuju Sehat (KMS) bayi, dan melengkapi data yang belum lengkap.

Mahasiswa Kelompok KKN 83 UPI sedang bertugas di bagian Pendaftaran . . dokpri
Mahasiswa Kelompok KKN 83 UPI sedang bertugas di bagian Pendaftaran . . dokpri

Selanjutnya, tugas kedua yaitu mengukur berat badan dan tinggi badan bayi. Setelah melakukan pendaftaran, orangtua dan bayinya diarahkan ke tempat penimbangan dan pengukuran. Pada bagian ini mahasiswa bertugas untuk membantu proses penimbangan dengan dibantu alat timbangan gantung atau timbangan digital. Selain itu, mahasiswa pun membantu dalam proses pengukuran tinggi badan bayi.

Kegiatan penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan. dokpri
Kegiatan penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan. dokpri

Lalu, tugas yang ketiga yaitu mahasiswa membantu dalam mencatat hasil berat badan dan tinggi badan bayi di buku imunisasi. Tugas keempat yaitu menginput data skrining manual ke dalam database digital Puskesmas yang berupa Microsoft Excel. Sebelum imunisasi dimulai, orangtua bayi diarahkan untuk mengisi skrining manual terlebih dahulu. Data hasil skrining ini lalu diinput ke dalam database imunisasi di Puskesmas Citeureup.

Terakhir, tugas yang kelima yaitu mengedukasi orangtua tentang pentingnya imunisasi pada bayi. Tugas ini sangat berkaitan dengan peran mahasiswa sebagai Agent of Change yaitu dengan cara mengubah pemahaman orangtua yang enggan anaknya diimunisasi dengan melakukan edukasi. Dari kegiatan ini, Mahasiswa Kelompok KKN 83 UPI berharap dapat mendorong orangtua agar semakin sadar akan pentingnya imunisasi pada anak agar bayi-bayi di Indonesia kuat daya tahan tubuhnya dari berbagai penyakit.

Foto bersama Ibu PKK dan Tenaga Kesehatan Puskesmas Citeureup. dokpri
Foto bersama Ibu PKK dan Tenaga Kesehatan Puskesmas Citeureup. dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun