Mohon tunggu...
Fathia Amalia
Fathia Amalia Mohon Tunggu... Dokter - Still learner

Currently living in depok

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Isu Kontrasepsi

19 Agustus 2019   19:05 Diperbarui: 19 Agustus 2019   19:24 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Manusia menjadi makhluk hidup seutuhnya dengan cara bereproduksi. Pertumbuhan penduduk yang sangat cepat membawa dampak pada kelangsungan hidup di bumi. 

Overpopulasi lebih tepatnya. Tentu saja bumi memiliki kapastitas tersendiri agar kehidupan di dalamnya berlangsung dengan baik. Maka, overpopulasi itu perlu ditemukan solusinya. Salah satu solusi terbaiknya ialah penggunaan kontrasepsi. 

Setiap tanggal 26 September diperingati sebagai hari kontrasepsi sedunia. Dilansir dari suara.com, pada 2016, BKKBN meneliti bahwa 160.000 kelahiran di Indonesia diluar rencana.(1) 

Hal ini akibat kurangnya edukasi mengenai kontrasepsi. Kontrasepsi masih dibilang tabu untuk dibicarakan segelintir orang. Mitos-mitos yang beredar di masyarakat membuat mispersepsi akan kontrasepsi. Beberapa mitos yang beredar adalah penggunaan alat IUD atau spiral akan bergerak-gerak di dalam tubuh, penggunaan kontrasepsi hormonal akan membuat tubuh menjadi gemuk, bahkan pil kontrasepsi dapat meningkatkan risiko kanker. (2,3)

Kontrasepsi sendiri berfungsi untuk mencegah kehamilan. Kontrasepsi bekerja dengan cara memisahkan antara ovum dan sperma, memberhentikan produksi ovum, dan mencegah fertilisasi. Terdapat 15 metode kontrasepsi, dua diantaranya merupakan kontrasepsi permanen. Salah satu kontrasepsi permanen tersebut adalah vasektomi. Vasektomi dilakukan dengan cara memotong saluran sperma.(4) Para ulama menyepakati bahwa vasektomi hukumnya ialah haram.(5) 

Kebenaran mitos yang beredar di masyarakat perlu diluruskan. Pertama, penggunaan alat IUD atau spiral tidak dapat bergerak dalam tubuh. Sebelum pemasangan, dokter akan memeriksa ukuran dan posisi rahim. IUD dipasang di dalam rahim dan memiliki benang menjuntai di bagian atas leher rahim. IUD dapat dicek secara berkala oleh penggunanya. IUD sangat efektif dalam mencegah kehamilan mencapai 99%.(4) 

Kedua, penggunaan kontrasepsi hormonal dapat membuat tubuh menjadi gemuk. Hal ini benar bahwa berat badan, total lemak tubuh, dan persen lemak tubuh meningkat dibandingkan wanita yang menggunakan kontrasepsi nonhormon.(6) Ketiga, pil kontrasepsi benar dapat meningkatkan risiko kanker serviks dan payudara, tetapi dapat menurunkan risiko kanker endometrium, ovarium, dan kolorectal. 

Pada wanita yang pernah mengonsumsi pil, mengalami risiko 7% lebih tinggi terkena kanker payudara daripada wanita yang tidak pernah menggunakannya. Pada kanker serviks, semakin lama wanita mengonsumsi pil kontrasepsi, semakin besar risiko terkena kanker serviks. Pada wanita yang mengonsumsi pil dapat menurunkan kanker endometrium (>30%), ovarium (30-50%), dan kolorectal (15-20%).(7)

Kontrasepsi memiliki banyak manfaat. Pertama, pada kontrasepsi IUD hanya perlu dicek dalam beberapa tahun sekali. Kedua, pada penggunaan beberapa alat kontrasepsi tidak mengganggu kenyamanan dalam berhubungan. Keempat, beberapa kontrasepsi cukup terjangkau sehingga dapat dibeli semua kalangan. Kelima, beberapa kontrasepsi dapat mengurangi risiko kanker. Terakhir, kontrasepsi efektif dalam mencegah kehamilan hingga 99%.(8)

Walaupun kontrasepsi banyak memiliki kelebihan, tetapi terdapat beberapa kelemahan pula. Pertama, pada kontrasepsi IUD bisa menimbulkan infeksi, nyeri, hingga perdarahan.(9) Kedua, pada pengguna kondom rawan terjadi infeksi saluran kemih. Ketiga, kontrasepsi hormonal dapat menurunkan libido.(10) 

Keempat, pada kontrasepsi selain kondom, tidak dapat mencegah risiko penyakit menular seksual. Kelima, kontrasepsi selain kondom, tidak dapat digunakan pada wanita dengan indikasi medis tertentu. Kelima, kontrasepsi hormonal banyak memiliki efek samping, seperti periode menstruasi yang tidak teratur. Terakhir, kontrasepsi tidak ada yang memiliki efek 100% dalam mencegah kehamilan.(8)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun