Andru Fathan Ridzqullah
1903015143
Universitas Prof. Dr. Hamka
Ketika berbicara tentang diet, yang terlintas dalam pikiran kita adalah makan sedikit dan olahraga, padahal dalam kenyataanya ada banyak sekali faktor -- faktor yang mempengaruhi keberhasilan diet tersebut, dan dalam kenyataanya justru banyak yang terlewat dalam kehidupan sehari hari. Alih alih sibuk dengan kegiatan, kita justru acuh terhadap badan sendiri.
Tidur adalah salah satu bentuk sinyal pada tubuh untuk melepas hormone dan senyawa yang mengatur tingkat rasa lapar, selain itu tidur merupakan salah satu mekanisme untuk meningkatkan system kekebalan tubuh, menurunkan resiko kondisi kesehatan, hingga meningkatkan ingatan.Namun tahukah anda ? bahwa tidur juga memegang peranan penting dalam membakar lemak pada tubuh serta meregenarasi sel -- sel tubuh ?
 Tidur yang direkomendasikan untuk dewasa berkisar antara tujuh sampai sembilan jam perhari, namun banyak orang yang tidur dibawah durasi tersebut.
Penelitian menemukan bahwa orang yang tidur kurang dari durasi yang direkomendasikan, cenderung memiliki lemak yang tinggi, resiko obesitas, dan juga mempengaruhi bagaimana penurunan berat badan dalam sebuah diet.
Pada umumnya orang melakukan diet untuk mendapatkan penurunan lemak dan juga disertai dengan pertumbuhan otot.Kurangnya perhatian pada jam tidur dapat menentukan seberapa cepat proses penurunan lemak dan pertumbuhan otot.
Satu studi kasus menemukan bahwa tidur lima jam per malam dalam dua minggu saat dalam diet teratur menghasilkan penurunan lemak yang sedikit ketimbang tidur selama delapan jam per hari. Dan studi lainnya  menunjukan hasil yang sama.
Ada beberapa alasan, mengapa kurang tidur selalu dikaitkan dengan lemak tubuh yang tinggi, dan mempengaruhi pertumbuhan otot. Ini menyangkut pada metabolism, selera dan nutrisi.
Tidur mempengaruhi dua hormone penting yaitu leptin dan ghrelin.